Budaya / SeniPuisi

Perempuan Itu, Rachel Qory Alias Rachel Corrie

Rachel Corrie relawan dari Amerika di Palestina. (FOTO: WPDevil)
Rachel Corrie relawan dari Amerika di Palestina. (FOTO: WPDevil)

Puisi Agus Yulianto

Perempuan itu

Wajah sayu menatapku sendu
Matanya ada segenang air cinta
Menetes basahi wajah pilu.

Perempuan itu…
Tak ada kata sepatah pun
Karna luka yang menyayat.

Semburat hati yang pilu
Wajah perempuan itu
Ada rasa ingin ku dekat
Memeluk erat.

Perempuan itu…
Tertegun di ujung senja
Sambil menyeka air mata
Menahan haru perih kehidupan
Seka air matamu
Dari kehilangan cinta yang penuh duka
Biarkan ia pergi bersama angin lalu

Karanganyar 2015

Bayang Wanita

Wanita dengan segala rasa
Selalu menjadi sempurna di mata pria
Wanita
Menjadi sebuah benih dalam menanamkan budi pekerti
Pada tunas-tunas yang tumbuh dari rahimnya
Wanita
Bayang-bayangnya menguatkan jati diri anak bangsa
Tutur kata bahkan cinta selalu menyejukan pandang mata
Wanita
Menjadi bayang-bayang senja
Dikala subuh tiba
Tak ada wanita tak akan sempurna bumi indonesia

Karanganyar 2018

Maaf, Bu

Teduh, aku memandang wajahmu
Di dalam kesepian, para malaikat menemanimu
Maaf, aku bukan malaikat itu
Sungguh malu aku, ketika usiamu mulai senja
Aku tak dapat bercerita tentang cinta dan kesetiaan
Wajahmu pucat serupa bulan cacat
Kau pun tak bisa menerka seperti apa harumnya bunga mawar atau melati.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Aku ingin memujamu seperti bulan purnama
Tetapi kau tertawa, kau terus tertawa
“buat apa pujaan itu, ketika kau tak peduli lagi pada usia senjaku,
tidakkah kau mencintaiku seperti aku mencintaimu’, katamu
maka malam pun gelap, segelap rumahku tanpa senyuman manismu.
Maaf, bu.

April 2018

Puisi untuk Rachel Qory

Tatapan bola matamu
Isyarat duka yang mendalam tentang pembataian
Rumah-rumah yang di buldozer oleh kaum yang tak berlogika.

Wajahmu melukiskan semburat kesedihan
Pada nyawa yang hilang tak berdosa .

Kau teriak dengan lantang
Menghadang buldozer yang membumi hanguskan para syuhada
Hingga tubuhmu hancur, remuk.

Rachel Qory, demi misi kemanusiaan tanpa memandang agama
Kau rela pasang badan menghadang buldozer
Hanya untuk menyelamatkan keluarga Palestina
Yang tak dikenalnya.

Rachel Qory, kau pahlawan wanita sesungguhnya
Berasal dari Amerika membawa misi kemanusiaan
Agar tercipta kedamaian.

Sejuta doa saudara-saudara kami
Untukmu Rachel Qory.

Agus Yulianto. Suka menulis cerpen, cernak, puisi dan esai. Tulisan-tulisanya terhimpun dalam sebuah antologi. Buku antologi puisi terbarunya perjamuan kopi di kamar kata (2018), Prosa Pendek Pengkhianatan (2018), kumpulan esai Pendidikan Abad 21 Program Pascasarjana UPI, Buku terbarunya kumpulan esai Gagasan Guru Konyol Gado-gado Pendidikan. Cerita Pendek, Cerita Anak, Puisi, dan beberapa esainya pernah dimuat di koran Harian Umum Solopos, Harian Umum Joglosemar, Majalah On Line Simalaba, Nusantara News, Flores Sastra, Majalah Hadila, Majalah Mutiara dan lain sebagainya. Penulis Tinggal di Dusun Ngemplak RT 02/02, Suruh, Tasikmadu Karanganyar Jawa Tengah. Alamat email: [email protected],

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,244