Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Peredaran Narkoba Tinggi, Madura Layak Jadi Pilot Project Desa Bersinar BNN Jatim

Peredaran narkoba tinggi, Madura layak jadi pilot project Desa Bersinar BNN Jatim.
Peredaran narkoba tinggi, Madura layak jadi pilot project Desa Bersinar BNN Jatim/Foto: Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Peredaran narkoba tinggi, Madura layak jadi pilot project Desa Bersinar BNN Jatim. Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan tingginya peredaran narkoba di Jatim khususnya di pulau Madura. “Setiap pengiriman paket sabu skala besar dari luar negeri selalu alamat dituju di beberapa kabupaten di Madura. Saya prihatin sekali,” jelas politisi asal partai Demokrat ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (21/5).

Mantan birokrat ini mengatakan peredaran narkoba di Madura sudah merata saat ini. “Bahkan saya miris sekali sudah masuk dikalangan pondok pesantren. Upaya pencegahan peredaran narkoba di Jatim khususnya di Madura menjadi fokus yang dilakukan BNNP Jatim dengan Dewan Jatim,”jelasnya.

Dibeberkan oleh Achmad Iskandar bahwa di pulau Madura banyak dijumpai sejumlah jalan tikus, lewat banyak pelabuhan-pelabuhan tikus yang sangat berpeluang untuk masuknya narkoba ke Madura.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Pria kelahiran Sumenep Madura ini mengatakan, adanya pandemi Covid-19 ini, juga menjadi salah satu pemicu tingginya peredaran narkoba.” Pandemi mengakibatkan ekonomi masyarakat ambruk. Angka pengangguran tinggi, sehingga beberapa orang tergiur iming-iming besar untuk menjadi kurir dengan imbalan puluhan juta tanpa melihat dampak yang dilakukannya,” jelasnya.

Dewan Jatim sendiri, kata Achmad Iskandar, mendukung program desa bersinar yang digagas oleh BNN Jatim, di mana nantinya di sana selain dilakukan pencegahan terhadap peredaran narkoba, juga dilakukan pembinaan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat agar tak mau menjadi kurir.

“Saat ini sedang dirintis dan direncanakan oleh BNNP Jatim seperti apa dan beberapa daerah mana saja yang akan dilaksanakan untuk pilot project desa bersinar tersebut. Saya kira di Madura layak jadi pilot project desa bersinar,” jelasnya.

Selain itu, kata Achmad Iskandar, pelibatan tokoh masyarakat dan ulama juga bisa sangat jitu untuk menekan peredaran di pulau garam tersebut.

Baca Juga:  Polisi di Sumenep Bantu Warga Dorong Kendaraan Terjebak Banjir

“Masyarakat Madura masih menghormati ulama dan ketokohan tokoh masyarakat. Dengan melibatkan dua unsur tersebut, tentunya peredaran narkoba di Madura bisa ditekan,” tandasnya. (setya)

Related Posts

1 of 3,050