NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Peredaran narkoba di era pemerintahan presiden Jokowi dinilai sangat meresahkan. Bukan hanya di kota, namun juga sudah menyaras ke pelosok desa. Untuk itu, para pemuda desa yang tergabung dalam Generasi Muda Duwet Utara (Gemadua), Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo menyatakan perang melawan narkoba.
Salah satunya mengadakan penyuluhan bahaya narkoba bagi generasi muda, Jumat (9/3/2018) malam di RT 04, RW 02, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jawa timur.
Selain dihadiri seluruh anggota Gemadua, acara juga dihadiri Kepala Desa Bancar, Ketua RW, RW, BPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kepala Desa Bancar, Pamuji mengaku berterimakasih kepada Gemadua yang menginisiasi Gerakan Anti Narkoba di lingkungan desanya.
Baca Juga:
Benarkah Perang Candu Kini Menyasar Indonesia?
Perang Candu, Sebuah Kegenitan Geopolitik
TNI AD Terus Pukul Genderang Perang Terhadap Narkoba
“Mewakili Pemerintah Desa Bancar kami apresiasi apa yang dilakukan Gemadua dalam gerakan anti Narkoba malam ini,” ujar Pamuji.
Dirinya juga berpesan kepada anggota Gemadua untuk selalu menjauhi narkoba. “Kami berharap adik-adik untuk selalu menjauhi narkoba dan kenakalan remaja lainnya demi kebaikan kebersamaan,” pintanya.
Sementara itu Aipda Hari Subagio yang didapuk sebagai pembicara memaparkan, jenis-jenis narkoba yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini. “Kami berharap anggota Gemadua selalu aktif dalam mencegah peredaran Narkoba di sekitar kita,” ungkap Aipda Hari Subagio.
Menjauhi narkoba, menurutnya harus dimulai dari diri pribadi masing-masing. “Jauhi narkoba sejak dini terutama juga dari keluarga sendiri-sendiri,” pintanya.
Lebih lanjut Anggota Polsek Bungkal ini juga mengatakan peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. “Mencegah itu lebih baik dari pada terlanjur merajelela peredaran narkoba di sekitar kita,” paparnya.
Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Romandhon