Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Perang Yaman: Drone dan Rudal Yaman Serang Fasilitas Minyak Arab Saudi

Perang Yaman: Drone dan rudal Yaman serang fasilitas minyak Arab Saudi
Perang Yaman: Drone dan rudal Yaman serang fasilitas minyak Arab Saudi

NUSANTARANEWS.CO, Sanaa – Kepulan asap hitam terlihat membubung di Jeddah, saat kota itu bersiap untuk menjadi tuan rumah balapan Formula Satu pada hari Minggu. Demikian pula fasilitas raksasa minyak Aramco di Jizan, Najran, Ras Tanura, dan Rabigh yang mendapat serangan drone dan Rudal dari Angkatan Bersenjata Yaman.

Sejauh ini, militer Yaman telah berhasil meningkatkan serangan balasannya ke Arab Saudi.

Juru bicara militer Yaman Yahya Saree mengatakan pada hari Jumat bahwa pesawat tak berawak dan rudal Angkatan bersenjata Yaman telah menargetkan fasilitas Aramco di kota pelabuhan Jeddah dan kilang Ras Tanura dan Rabigh.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan jaringan televisi al-Masirah, militer Yaman mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan operasi dengan sandi Breaking the Siege 3.

Saree mengatakan banwa serangan udara tersebut selain menargetkan fasilitas raksasa minyak milik negara Arab Saudi Aramco, juga menargetkan fasilitas penting di ibu kota Riyadh.

Media pemerintah Arab Saudi mengkonfirmasi serangkaian serangan drone dan rudal pasukan Yaman tersebut – di mana serangan roket dan pesawat tak berawak telah menghantam depot minyak di Jeddah dan fasilitas lainnya di Riyadh.

Baca Juga:  Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Avanza Seruduk Warung Bakso, Satu Orang Meninggal

Sementara pemerintah Saudi dan Saudi Aramco yang dikelola negara tidak segera mengakui kebakaran akibat serangan itu.

TV Al Arabiya yang mengutip sumber koalisi, mengatakan bahwa sistem pertahanan udara kerajaan berhasil menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak yang menargetkan Najran.

Amerika Serikat (AS) langsung mengutuk serangan balasan Angkatan Bersenjata Yaman tersebut – lupa dengan ratusan ribu korban jiwa dan bencana kelaparan yang menimpa jutaan rakyat Yaman akibat blokade dan bombardier brutal tanpa pandang bulu oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi selama hampir satu dekade ini.

Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Yaman Hisham Sharaf mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan melemahkan kemampuan Riyadh untuk membiayai perang mereka, lapor Press TV. (Agus Setiawan)

Related Posts

No Content Available