NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Perancang Muslim Anniesa Hasibuan berani tampil sebagai perancang pertama yang menampilkan hijab di setiap busana koleksinya dalam acara New York Fashion Week, musim lalu. Karenan keberanian itulah, Anniesa menjadi berita utama di beberapa pemberitaan media setempat.
Tidak hanya itu, Anniesa kini kembali mencetak sejarah dalam dunia lifestyle muslimah. Sebab, ketika pilihan busana perempuan muslim menjadi perdebatan dan beberapa brand memutuskan untuk membuat pernyataan politik lewat karyanya.
Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melahirkan kebijakan kontroversial terkait larangan imigrasi mengenakan hijab. Kebijakan kontroversial tersebut menginspirasi Anniesa untuk menggunakan model imigran dan anak-anak generasi kedua imigran.
Kepada kantor berita AFP, Anniesa menyampaikan bahwa karyanya ditujukan untuk perempuan Muslim, bukan reaksi politik. Dia pun mengatakan peragaan busananya menunjukkan bahwa “fesyen untuk semua orang.”
“Saya di sini untuk membawa suara indah dari perempuan Muslim, kedamaian dan nilai universal yang bisa dibawa dari fesyen,” kata Anniesa.
Perancang Muslim Indonesia ini sukses menjadikan hijab sebagai ciri khasnya, membawanya ke arus utama dan menegaskan bahwa “fesyen untuk semua orang”. Kesuksesan itu diraihnya dalam dua musim ini. “Ada keindahan dalam keragaman dan perbedaan, sesuatu yang harusnya tidak kita takuti,” tuturnya.
Penulis: Riskiana Sulaiman
