Rubrika

Peran Pancasila Sebagai Filsafat Dalam Kehidupan

Peran Pancasila Sebagai Filsafat Dalam Kehidupan
Peran Pancasila Sebagai Filsafat Dalam Kehidupan. Ilustrasi Socrates/Foto: Getty Images

NUSANTARANEWS.CO – Peran Pancasila sebagai filsafat dalam kehidupan. Fungsi dan peran filsafat dalam kehidupan manusia bisa dirunut dari asal filsafat itu sendiri. Filsafat lahir dalam kehidupan karena manusia dalam kehidupannya penuh keheranan, kesangsian dan kesadaran akan keterbatasannya dalam memahami keberadaan segala sesuatu yang ada.

Usaha manusia dalam mencari jawaban terhadap hal-hal tersebut nampaknya dengan (ilmu) pengetahuan yang dimiliki manusia sejak dahulu sampai kapan pun tidak pernah akan dapat memperoleh jawaban yang memuaskan, maka manusia selalu berusaha mencari kebenaran dari adanya segala sesuatu.

Dalam berusaha mencari kebenaran tersebut maka manusia berfilsafat, selalu mempertanyakan atau mencari jawaban atas keheranan, kesangsian dan kesadaran akan keterbatasannya yang ada pada dirinya. Setiap saat mendapat jawaban atas berbagai hal yang dipertanyakan, saat itulah manusia dikatakan mampu mendobrak keluar dari persoalan yang dipertanyakan.

Manusia yang berkepanjangan terlena dalam kehidupan alam mistik yang penuh hal-hal serba rahasia didobrak manusia yang berfilsafat dengan usaha pemikiran yang mempertanyakan segala yang ada dengan cara yang penuh rasional. Sekaligus dalam keadaan tersebut manusia terbebas dari kehidupan yang mistis, tradisional dan kebodohan. Dengan berfilsafat manusia membebaskan diri dari cara berpikir yang mistik, mitis (bersifat mitos) dan membimbing manusia untuk berpikir secara rasional dan mencintai kebijaksanaan. Membebaskan manusia dari cara berpikir yang picik dan dangkal serta membimbing untuk berpikir lebih luas dan mendalam.

Baca Juga:  123 Jamaah Selesai Mengikuti Manasik IPHI Kota Banda Aceh

Secara singkat dan dalam garis besarnya dapat kiranya dipahami bahwa filsafat dalam kehidupan manusia berfungsi sebagai berfikir yang mendalam untuk mencari kebenaran yang hakiki tentang segala sesuatu yang ada dan yang dihadapi manusia. Sedangkan perannya sebagai pendobrak, pembebas dari persoalan kehidupan yang dialami saat tertentu dan pembimbing untuk berpikir lebih luas dan mendalam yang penuh kebijaksanaan.

Untuk memahami fungsi dan peran Pancasila sebagai filsafat, perlu dikemukakan terlebih dahulu bahwa setiap menyebutkan Pancasila, maka yang dimaksudkan adalah Pancasila sebagai filsafat, kecuali diberikan penjelasan lain. Sedangkan fungsi dan peran yang secara teoritik timbul setelah diketahui adanya status, maka dapat dibayangkan dalam memahami fungsi dan peran Pancasila selalu mengacu pada bidang dan atau situasi tertentu, tempat atau kedudukan status Pancasila diwacanakan atau didiskursuskan.[]

Penulis: Soeprapto (Ketua LPPKB)

Related Posts

1 of 3,050