Mancanegara

Penyelesaian Konflik India-Cina Menemui Jalan Buntu

NUSANTARANEWS.CO – Di tengah situasi batas globalisasi gelombang ketiga yang penuh ketidakpastian belakangan ini, telah mendorong terjadinya eskalasi ketegangan di berbagai wilayah dunia. Demikian pula konflik perbatasan antara Cina-India – dua negara yang di gadang-gadang bakal menjadi kekuatan ekonomi nomor satu dan tiga dunia.

Tensi ketegangan antara India dan Cina terus meningkat saat pemerintah Cina sekali lagi mendesak India untuk segera menarik pasukannya dari Dataran Tinggi Doklam – menyusul pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina yang mengatakan bahwa India telah menempatkan pasukan dan memperbaiki jalan di sepanjang perbatasannya.

Seperti diketahui ketegangan antara India dan Cina bermula pada Juni lalu, kala India menuduh pasukan Cina melakukan pekerjaan konstruksi jalan di dataran tinggi itu – sehingga memicu eskalasi konflik di wilayah perbatasan antar kedua negara di sebelah kerajaan Bhutan di Himalaya tersebut menjadi semakin panas. Cina menyebut daerah yang disengketakan tersebut sebagai Donglang dan India menyebutnya Doklam.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Cina yang baru-baru ini melakukan pekerjaan konstruksi pembangunan jalan di wilayah tersebut dianggap oleh India telah melanggar kesepakatan tahun 2012. Sehingga tentara dari kedua negara terlibat konfrontasi meski tidak sampai terjadi baku tembak, tapi hal itu tersebut telah memperburuk hubungan Beijing-New Delhi.

Untuk mengurangi ketegangan antar kedua negara dikabarkan para diplomat masing-masing negara telah mengadakan pertemuan bilateral tertutup. Hasil pertemuan tersebut rencananya tidak akan di bawa dalam KTT BRICS pada bulan septembar mendatang. Menurut rencana Perdana Menteri India Narendra Modi direncanakan mengunjungi Beijing untuk menghadiri pertemuan BRICS tersebut dan sekaligus menyelesaikan persoalan sengketa perbatasan tersebut secara bilateral.

Sementara itu, menurut sebuah sumber yang dekat dengan pihak militer yang baru-baru ini berbicara dengan pejabat senior Cina yang terlibat dalam sengketa mengatakan bahwa tidak ada niat Cina untuk perang dengan India – namun negara komunis itu tidak ingin terlihat lemah berhadapan dengan India.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Cina telah mengatakan kepada para diplomat asing dalam sebuah pertemuan, dan mengatakan bahwa Cina menginginkan penyelesaian masalah secara damai, namun kesabaran Cina tidak akan bertahan selamanya.

Sebagai informasi, Cina dan India sudah lama berseteru dan saling curiga satu sama lain—sebagai warisan dari perang perbatasan pada tahun 1962— ketika India berperan dalam mengasingkan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama. Belakangan India mulai curiga dengan masuknya investasi besar-besaran Cina di Pakistan dan Sri Lanka, termasuk pelabuhan yang diinvestasikan Cina di kedua negara tersebut, yang dikhawatirkan India dapat menjadi pangkalan militer Cina.

Memang tidak ada solusi yang mudah karena klaim kedua belah yang merasa benar, dan untuk saat ini, Cina terlihat siap untuk menjaga keadaan tetap tenang dan berupaya menyelesaikan masalah sebelum KTT BRICS. Cina tidak ingin ada masalah ketika KTT tersebut berlangsung. (Banyu)

Related Posts

1 of 13