Politik

Penyelesaian Kasus Papua, Haidar Alwi: Kita Saling Memaafkan

Founder Haidar Alwi Institute (HAI), Haidar Alwi. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Romadhon)
Founder Haidar Alwi Institute (HAI), Haidar Alwi. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Romadhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Untuk penyelesaian kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang yang berujung menjadi gerakan sepatatisme menurut Ketua Dewan Pembina ARJ, Haidar Alwi harus saling memaafkan.

“Penyelesaiannya paling tidak ketemu antara tokoh-tokoh Papua dengan masyarakat kita, kita minta kerelaannya mereka, sudah. Enough is enaough. Cukup. Kita saling memaafkan,” kata Haidar Alwi seusai mengisi acara diskusi bertajuk Kabinet Jokowi-Amin, Siapa Menteri Pilihan Relawan? di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).

Dalam kasus ini, Haidar meminta untuk tidak terpancing adu domba dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, kasus Papua harus segera disudahi.

“Jangan mau di adu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga sesama anak bangsa bentrok,” jelasnya.

Ia mengatakan, kejadian rasisme terhadap mahasiswa Papua disebut kejadian besar, tapi hal itu tidak perlu diperbesar, karena sudah selesai.

“Persekusi, SARA itu (kasus) besar. Tapi kan sudah bisa dengan saling memaafkan segera kan selesai. Kalau suku (Papua) itu memaafkan di bawahnya diintruksikan stop. Kita maafkan dengan berjiwa besar. Orang papua punya semangat besar terhadap NKRI,” tandasnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

Pewarta: Romadhon
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,140