Penubatan Rindu di Balik Senyumanmu
Penubatan Rindu
Cahaya rindu, harum setia,
Berdiang kekening Sulfiana
”Ini rasa yang tak berarah
Pilihlah pasrah agar kesejatian tidak resah”
Cinta telah mengendarai malam
Bercahaya lewat lampu rumahan
Sebelum jalan dan trotoar
Menjelma remang kesunyian
Daun mengering, angin merayu ranting
Angan berdendang di pemetang
Sesekali senyum mulai di perhitungkan
Dalam penubatan rindu dan kesejatian.
Parkir imaji,2018
Di Balik Senyummu
Andai kau tau: putri pingkan
Waktu itu matahari masih seujung kuku
Untuk kutafsir senyummu dalam ketarasingan rindu,
Sementara ragu-ragu masih belajar menanam kesejatian
Sampai-sampai mengutuk diri dengan pengorbanan
Lalu di balik senyummu aku menyiram pagi
Dengan kopi buatanmu sendiri,
Aku benar-benar buta: putri pingkan
Untuk melihat pesonamu pada lampu ngantungan
Yang berderai di kegelapan jalan
Dengan angin dari tujuh pengharapan.
Lelaki penantang, 2018
Simak juga puisi-puisi BJ Akid:
Surat untuk Pingkan
Kepada Najwa
Di Perbatasan Rindu
Aroma Bayang-Bayang di Ujung Sunyi
Riwayat Luka, Martabat Kepergian dan Surat Angan
Perjalanan Rindu dan Rindu ini untuk Ibu
Falsafah Luka dan Rahasia Kebencian
Puisi Rindu
Tujuh Pemuda yang Tertidur di dalam Gua
Pucuk-pucuk Sunyi dan Ayat-ayat Luka
Falsafah Rindu, Hikayat Najwa
Rindu dan Ibadah Sunyi
Mata Bening Najwa
Riak Kebohongan dan Elegi Kebencian untuk Najwa
Mata Doa