HankamMancanegara

Pentagon Kerahkan Skuadron Drone MQ-4C Triton ke Guam

Pentagon Kerahkan Skuadron Drone
Pentagon kerahkan skuadron drone MQ-4 Triton ke Guam untuk melengkapi Armada Pasifik/foto: wikipedia

NUSANTARANEWS.CO – Pentagon kerahkan skuadron drone. Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan dua drone canggih MQ-4C Triton ke Guam, wilayah kepulauan AS di Pasifik untuk pertama kalinya dalam rangka meningkatkan kemampuan pengawasan Washington di wilayah tersebut. Kedua Triton yang baru tiba tersebut, adalah bagian dari Unmanned Patrol Squadron (VUP) 19 yang akan bergabung dengan dua pesawat tak berawak lainnya yang akan segera tiba dalam beberapa minggu mendatang.

Sumber Angkatan Laut AS mengatakan bahwa, “Penempatan drone (Tritons) akan meningkatkan kapabilitas pengawasan yang lebih luas kepada komandan armada terdepan kami,” kata Laksamana Muda Peter Garvin, komandan Grup Patroli dan Pengintaian Angkatan Laut, dalam sebuah pernyataan.

“VUP-19 adalah skuadron khusus pertama milik Angkatan Laut – yang siap memberikan cakupan intelijen, pengawasan, dan pengintaian yang dibutuhkan oleh Angkatan Laut.”

Drone MQ-4C Triton buatan Northrop Grumman ini dapat dioperasikan selama 24 jam dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam dengan jangkauan lebih dari 13.000 km. Dengan demikian, Triton mampu memantau wilayah Pasifik Barat yang luas, termasuk jalur pelayaran yang sibuk di kawasan itu. Sementara jarak Beijing dan Pyongyang dari Guam masing-masing sekitar 4.000 km dan 3.400 km.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

Northrop Grumman mengatakan bahwa, MQ-4C Triton dapat mendeteksi, melacak, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikan kapal angkatan laut. Drone akan beroperasi di bawah Komandan Satuan Tugas 72 di Armada ke-7, yang akan menggunakan Triton sebagai pesawat misi intelijen, pengawasan dan pengintaian untuk melengkapi P-8A Poseidon – pesawat militer dengan kemampuan perang anti-kapal selam dan anti-permukaan.

Penyebaran Triton ke wilayah Indo-Pasifik oleh Washington tampaknya adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pengawasan maritim yang lebih luas lagi bagi pasukan AS, khususnya Armada ke-7. Terutama menghadapi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Korea Utara dan Cina.

Triton mampu melakukan pengawasan maritim dengan jangkauan luas, memantau kegiatan orang-orang, serta transfer antar-kapal yang melibatkan kapal dagang Korea Utara yang dilarang di bawah sanksi internasional.

Washington telah meningkatkan kemampuan pengawasannya secara signifikan dengan penyebaran drone canggihnya ke wilayah Pasifik. South China Morning Post menanggapi dengan menulis: AS menyebarkan drone di Guam untuk menonton Cina dan Korea Utara. “What next Uncle Sam!”(Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,050