Politik

Penjelasan Mantan Jubir Gus Dur Mengapa Prabowo Dapat ‘Gelar’ Orang Paling Ikhlas Kepada Rakyat

Capres 02 Prabowo Subianto dipeluk salah satu masyarakat Merauke. (FOTO: @Dahnilanzar)
Mantan Jubir Gus Dur, Adhie Massardi ungkap mengapa Prabowo Mendapat Gelar Orang Paling Ikhlas kepada Rakyat oleh Gus Dur. (FOTO Dok. @Dahnila)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan juru bicara presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi menjelaskan alasan mengapa Gus Dur memberi ‘gelar’ kepada Prabowo Subianto sebagai orang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia.

Adhie menjelaskan, pada tahun 2009, di suatu wawancara dengan TV One, yang dipandu oleh Indi Rachmawati, Gus Dur mengatakan bahwa kalau pemimpin yang ikhlas itu ya Prabowo.

“Saya berpikir kembali waktu itu, pada Pemilu 2009, Prabowo itu sebagai calon wakil presiden Megawati, tapi kenapa Gus Dur malah ngomong kalau yang ikhlas justru Prabowo, Megawati tidak disebut,” ujar Adhie Massardi dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).

Maka dalam pembicaraan selanjutnya bahwa dalam kepemimpinan di Indonesia ini, Gus Dur melihat ada pada sosok Prabowo Subianto.

“Kemudian konteks ikhlasnya itu kan, saya cerita lagi, tahun 1998 itu terjadi pergolakan dari sosial politik yang keras antara kekuatan reformasi dengan kekuatan Orde Baru,” jelasnya.

Baca Juga:  Suara Terbesar se Jatim Tingkat Propinsi, Gus Fawait: Matursuwun Masyarakat Jember dan Lumajang

Nah waktu itu kalau tidak ada Prabowo Subianto, kemungkinan besar bangsa ini akan pecah. Kala itu, ada konflik politik yang besar, bisa berdarah-darah seperti tahun 1965.

Tetapi lanjut Adhie, muncul Prabowo Subianto yang mau menjadi tumbal untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari pertikaian.

“Prabowo mau mempertaruhkan dirinya untuk menjadi tumbal, menjadi simbol bahwa Orde Baru itu adalah dia,” ungkapnya.

Sehingga potensi konflik antara ABRI, Polri, dengan kelompok sipil seperti Golongan Karya dan lain lain, pada waktu itu bisa diredam dengan hadirnya Prabowo Subianto.

“Dan Prabowo waktu itu mau menjadi tumbal untuk menjaga keselamatan bangsanya dan dia tidak melakukan perlawanan sedikitpun sampai detik ini,” jelasnya.

Adhie menambahkan, Prabowo dengan legowo terima dituduh segala macam, distigma segala macam. Yang penting bagi Prabowo adalah bangsa Indonesia selamat dari pertikaian.

“Itulah konteks dari kata-kata ikhlas yang disampaikan Gus Dur,” tegas Adhie Massardi.

“Jadi kalau tidak ikhlas, pasti dia (Gus Dur) akan menyebut sejumlah jenderal, sejumlah politisi Golongan Karya pada waktu itu untuk bertanggung jawab terhadap kesalahan rezim lama,” tandasnya.

Baca Juga:  DPC PDIP Nunukan Buka Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Untuk Pilkada Serentak 2024

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,067