Politik

Penghembus Isu Gatot Nurmantyo Ikut Pilpres Dipertanyakan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur EmrusCorner Emrus Sihombing menilai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mewacanakan dan mengembuskan isu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpolitik praktis untuk ikut Pilpres 2019.

Emrus menilai, hingga kini tidak ada satu pun kalimat dan perbuatan Gatot yang mengarah kepada politik praktis. Oleh sebab itu, Emrus mempertanyakan ada agenda kepentingan politik apa di balik isu mewacanakan Gatot menjadi capres atau cawapres 2019.

“Saya menilai munculnya wacana itu sengaja dibuat oleh orang-orang tertentu. Maka menurut saya yang memunculkan itulah yang menjadi pertanyaan besar, apa agenda politiknya mewacanakan itu?” ujar Emrus dalam pesan tertulisnya kepada Nusantaranews, Senin (9/10/2017).

Menurut Emrus, jangan-jangan yang mewacanakan itu memiliki agenda politik. Kecuali jika mereka benar-benar bisa menunjukkan kata-kata, kalimat panglima yang menjurus kepada pencalonan. “Ini kan sampai sekarang tidak ada,” ucapnya.

Emrus mengungkapkan, jika dirinya boleh berhipotesa jangan-jangan yang mewacanakan ini kepentingan mereka terganggu. “Lalu diwacanakanlah seperti itu, padahal panglima kita tenang-tenang saja tuh,” kata dia.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menangi Pilpres Satu Putaran

Emrus menilai, bahwa Panglima Gatot dan Presiden Joko Widodo jelas satu garis komando. Panglima patuh kepada presiden yang terpilih secara konstitusional.

Ketika Gatot berpidato di HUT ke-72 di TNI di Cilegon, Banten, Emrus menilai, secara nonverbal Jokowi terlihat menganggukkan kepala dan tersenyum simpati sambil memandang panglima.

Menurutnya, saat itu Gatot menegaskan bahwa TNI menjalankan politik negara, bukan berpolitik praktis. “Menunduk itu menyatakan setuju dan sambil memandang Gatot dengan sedikt senyum simpati. Senyum memberikan tanda persetujuan,” tutur dia.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 58