NusantaraNews.co, Purwakarta – Pengerjaan Proyek Jembatan Cihambulu di Desa Cijunti, Kecamatan Camapaka, Purwakarta, Jawa Barat yang menelan Anggaran APBD Rp. 12 Milyar itu dikebut. Mengingkat, sesuai kontak kerja yang diteken PT. Dampu Awang dengan Pemda Purwakarta ditargetkan Bulan November mendatang.
Sejumlah pekerja terlihat masih membereskan pekerjaanya, salah seorang mandor koordinator pun turut langsung bekerja dengan cara mengecet pagar jembatan.
“Kita targetkan proyek ini segera rampung bulan depan sudah beres terlebih lagi sekarang mulai hujan turun,” ujar Asep Abay pada media, Senin (16/10/2017).
Proyek Jembatan ini sebagai Program Besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam masa Kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi yang tersisa hanya benerapa bulan lagi karena Bupati ini akan Maju di Pilkada Jabar 2018 mendatang.
“Semoga karya program pak bupati dalam membangun Infrastruktur Jembatan termegah ini akan beres di tahun ini,” tegas Budi Supriadi Kadis Bina Marga Purwakarta beberapa waktu lalu.
Terkait adanya pembanguanan Jembatan yang bisa menghubungkan Dua Kabupaten Yakni Purwakarta dan Kabupaten Subang Jawa Barat ini mendapat Respon positif dari Masyarakat di kabupaten ini.
“Kita bangga adanya Proyek jembatan ini bisa membantu masyarakat berdampak terhadap ekonomi,” ujar Suparman salah seorang pengendara truk yang membawa barang ini.
Hal yang sama juga disampaikan Kades Cijunti, Kecamatan Campaka Purwakarta yang wilayahnya di jadikan tempat proyek infrastrukur ini, Pihaknya mengaku terbantu oleh Pemkab Purwakarta yang memberikan sarana media trasportasi tercepat menuju Kabupaten Subang.
“Sekarang warga kita mudah dalam menempuh jarak ke kabuapten subang yang dulu jaraknya memutar jauh berkat adanya jembatan ini lebih cepat jarak tempuhnya,” pungkas Kades H. Toha.
Sedangkan pihak PT. Dampu Awang sebagai pihak pemborong yang mengerjalan proyek ini mengharapkan proyek Jembatan Cihambulu ini akan beres rampung dengan kwalitas yang handal sehingga Pemda Purwakarta nasyarakat merasakan puas atas konerja maksimal ini. (Fuljo/Kris)
Editor: Ach. Sulaiman
