Politik

Pengamat Menilai Hasanah Sukses Maksimalkan Politik Simbol

NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Mencermati debat petama cagub-cawagub Jabar pada 12 Maret 2018 lalu, Direktur Eksekutif Lingkar Kajian Komunikasi Politik, Adiyana Slamet menilai pasangan nomor urut dua TB Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) mampu memanfaatkan forum tersebut dengan baik.

Dirinya menjelaskan, jika dibandingan dengan paslon (pasangan calon) lain, Hasanah mampu memaparkan program-program mereka secara sederhana dan mudah dipahami.

“Dalam pemaparan visi misi di sesi pertama Paslon nomor urut dua ini memunculkan program yang mudah dimengerti oleh semua kalangan, seperti molotot.com, Jabar Edun bahkan Imah Rempeug,” kata Adiyana melalui siaran tertulis, dikutip Rabu (14/3/2018).

Baca Juga:
Peta Pilgub Jabar Terbagi Dua Poros Kekuatan
Akronim-Akronim Anton Charliyan Bawa Nuansa Politik Baru di Pilkada Jabar

Di dalam konteks komunikasi politik, lanjut Adiyana, terdapat ruang political simbol. Dimana ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merebut hati publik. Dan paslon Hasanah dinilai cukup sukses menerapkannya.

Baca Juga:  Marthin Billa Kembali Lolos Sebagai Anggota DPD RI di Pemilu 2024

“Syaratnya program itu bisa dipahami oleh masyarakat,” ungkap dia.

Dirinya menambahkan, akronim-akronim yang dilemparkan oleh pasangan Hasanah dalam perspektif komunikasi politik sesungguhnya merupakan simbol politik untuk mengikat pemilih yang dominananya berasal dari etnis Sunda.

“Paslon Hasanah menghargai bahasa Sunda yang dikonversi sebagai prospective policy choice,” ungkapnya.

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 6