Politik

Pengamat: Dinamika Politik 2019 Masih Cukup Dinamis

Manuver Elektabilitas Menuju Pilpres 2019
Menuju Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. (Foto: Vote Indonesia)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengamat politik Cahyo Gani Saputro mengatakan suhu perpolitikan nasional masih dibumbui dengan rumor mahar politik dan ketidakpuasan segelintir kelompok atau komunitas kepentingan atas pilihan yang didorongnya. Meski demikian ia menilai secara umum dinamika politik menjelang perhelatan Pemilu 2019 masih relatif dinamis.

“Mencermati perkembangan dinamika politik Pemilu 2019 berjalan cukup dinamis dan menarik walau masih dibumbui dengan rumor mahar politik dan ketidakpuasan segelintir kelompok,” kata Gani, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Pria yang juga wasekjen DPN KBM ini mengatakan terpilihnya KH Ma’ruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden merupakan suatu konsensus dan bertemunya berbagai kepentingan baik partai politik, ormas, kelompok kepentingan dan kelompok penekan serta relawan, realitas politik inilah perwujudan dari persatuan dari seorang figur, yang memang penerimaan, kharisma dan ketokohannya menjadi panutan bukan hanya dari kalangan nahdliyin namun umat Islam Indonesia.

“Figur KH Ma’ruf Amin mempunyai tingkatan atau maqom yang tinggi, beliau adalah negarawan atau aset bangsa, panutan seluruh rakyat Indonesia, manusia yang telah paripurna, tentunya segala hal yang dilakukan untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” jelasnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Akan Perjuangkan 334 Pokir Dalam SIPD 2025

Cahyo menambahkan bahwa ketidakpuasan segelintir kelompok atau komunitas kepentingan atas pilihan yang didorongnya adalah suatu hal yang biasa dalam politik. Namun, ia melihat terpilihnya KH Ma’ruf Amin merupakan tradisi yang politik yang baik untuk Indonesia dan telah menjalankan arti politik itu sendiri yaitu sebagai jalan kebajikan, bukan sekadar kekuasaan, kendaraan untuk kepentingan segelintir kelompok atau komunitas.

“Dan dengan telah lolosnya beliau tes kesehatan, saya yakin bahwa ikhtiar Pak Kiai sampai,” pungkasnya. (bya/alya)

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,066