NUSANTARANEWS.CO, Las Vegas – Stephen Craig Paddock (64), laki-laki bersenjata tega menembakkan senjata otomatis ke arah kerumunan penonton konser musik country di Las Vegas. Entah apa yang tengah berkecamuk di dalam pikiran Stephen Carig sehingga dirinya secara membabi-buta melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay ke kerumunan orang tersebut.
Nahas. Sedikitnya 58 orang tewas tertembus timah panas yang ditembakkan Stephen Craig. Dan sekitar 515 orang lainnya mengalami luka-luka.
Konser musik ini diketahui menarik penonton sedikitnya 22 ribu orang. Di tengah asyik mendengarkan lagu-lagu country, tiba-tiba rentetan tembakan mengarah kepada mereka membuat situasi panik dan penonton konser berlari berhamburan. Kejam. Sebanyak 58 orang tewas akibat tertembus peluru tembakan Stephen Craig. Dan dia sendiri pun lantas mengakhiri nyawanya sebelum disergap SWAT. Di sekitarnya, seperti dilaporkan sejumlah media, ditemukan sedikitnya delapan pucuk senjata api.
Presiden Donald Trump menyebut penembakan ini adalah tindakan kriminal murni. Menghubungkannya dengan jaringan ISIS pun pihak kepolisian tidak mau berspekulasi. Pasalnya, menurut pengakuan Eric Paddock, saudaranya, Stephen Craig tidak pernah berafiliasi dengan kelompok agama maupun politik tertentu. Ia juga menegaskan Stephen tidak mengalami sakit jiwa.
https://twitter.com/ArianaGrande/status/914886991459651589?ref_src=twsrc%5Etfw&ref_url=https%3A%2F%2Fnusantaranews.co%2F%3Fp%3D59913
Artis penyanyi pop Ariana Grande yang pernah mengalami insiden serupa di Manchester pada Mei lalu mengaku sangat trauma mendengar peristiwa nahas di Las Vegas. Pasalnya, insiden ini nyaris sama dengan yang dialami Ariana di Manchester ketika seorang pembom meledakkan dirinya di tengah konser tunggal Ariana.
Rasa trauma ini Ariana tuliskan dalam akun Twitter miliknya. Ia menyebut bahwa penembakan di Las Vegas adalah tindakan terorisme. Yang menarik, Ariana mengingatkan agar semua orang di negara manapun, terutama di Amerika Serikat (Las Vegas) agar mengontrol lebih ketat terkait kepemilikan senjata api. “Hatiku hancur untuk Las Vegas. Kita membutuhkan cinta, persatuan, damai, kontrol senjata dan melihat kejadian ini sebagai tindakan terorisme,” kata Ariana. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)