Terbaru

Penelitian Ungkap Alasan Anak Sulit Baca dan Menulis

NUSANTARANEWS.CO – Para orang tua mungkin pernah menjumpai permasalahan dengan proses belajar membaca dan menulis pada anak. Pada tahap belajar anak, selama ini sering terjadi salah kaprah terhadap pemahaman tentang kepintaran anak. Selama ini mungkin yang terbersit di pikiran orang tua, ketika anak mereka memiliki kesulitan dalam proses membaca dan menulis adalah permasalahan bawaan yang berhubungan dengan kepintaran anak. Namun, hal tersebut tidaklah benar adanya.

Faktanya, setiap anak memiliki tumbuh kembang yang berbeda, sedangkan ‘kepintaran’ anak adalah hal yang dapat dibentuk dan dilatih dengan berbagai hal. Orang tua hanya perlu mengarahkan dan mendukung tumbuh kembangnya saja.

Kesulitan dalam belajar membaca dan menulis menurut sebuah penelitian dikaitkan dengan gangguan pendengaran yang mungkin tidak diketahui oleh orang tua ataupun guru selama ini.

Dilansir dari The Telegraph, para ilmuan dari Conventry University menemukan 25 persen orang (anak-anak) yang berpartisipasi dengan usia antara 8 dan 10 tahun yang mengalami kesulitan membaca, menunjukkan gejala adanya gangguan pendengaran ringan atau sedang. Mungkin hal tersebut selama ini belum pernah diperkirakan oleh para orang tua dan guru.

Baca Juga:  Saat Hadiri Halal Bihalal, Camat Bungkal Harap Sekdes Tingkatkan Kinerja

Penulis hasil penelitian tersebut Dr. Helen Breadmore mengatakan, “Banyak anak di sekolah mungkin mengalami gangguan  pendengaran ringan tanpa terseteksi, yang membuat lebih sulit bagi mereka untuk mengakses materi yang diberikan.”

Sayangnya selama ini prosedur pemeriksaan pendengaran untuk anak belum banyak mendapat perhatian. Di Indonesia, pemeriksaan kesehatan secara rutin belum menjadi kebiasaan masyarakat. Masyarakat hanya akan melakukan pemeriksaan kesehatan ketika mereka sakit saja.

Menurut Dr Breadmire dalam penelitian yang pertama kali dipublikasikan di jurnal Developnental Science tersebut, dalam hal proses belajar anak gangguan pendengaran akan membuat persepsi suara sulit terdengar dengan benar oleh anak-anak. Pada proses belajar anak di kelas, mereka juga harus menghadapi kebisingan dan suasana ramai kelasnya sehingga gangguan pendengaran tersebut dapat sangat mengganggu proses belajarnya.

“Anak yang terkait masalah pendengaran mungkin akan mendengar pidato (penjelasan) yang berbeda dari apa yang diucapkan oleh orang lain tepat pada usia ketika informasi ini sangat penting pada tahap awal pembelajaran untuk membaca,” tutupnya.

Baca Juga:  Ahli Waris Tanah RSPON Kirim Surat Terbuka ke AHY 

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available