NUSANTARANEWS.CO, Jayapura – Kekerasan terhadap perempuan di Indonesia hingga kini masih menjadi salah satu persoalan yang menjadi perhatian bersama. Sosialisasi pada warga khususnya kaum laki-laki untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan perlu dilakukan secara masif.
Sosialisasi itu pun dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise dalam Kegiatan Temu Masyarakat Adat Biak mengenai Pentingnya Pelibatan Laki-laki dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (He for She) di Distrik Biak Timur, Jumat (15/12) lalu.
“Pendekatan kepada laki-laki pelaku kekerasan sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan masih belum banyak dilakukan, baik oleh pemerintah maupun lembaga masyarakat. Padahal memberikan perhatian pada laki-laki juga menjadi hal yang sangat penting,” kata Menteri Yohana Yembise melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (16/12/2017).
Menurut Yohana, pada kasus kekerasan terhadap perempuan, tentunya sepakat bahwa laki-laki menjadi bagian dari masalah. “Namun perlu juga disadari, bahwa laki-laki juga dapat menjadi bagian dari solusi,” katanya.
“Kaum perempuan harus mengubah cara pandang terhadap kaum laki-laki, dengan tidak melihat mereka sebagai akar masalah, namun melihat laki-laki sebagai bagian dari pemecahan masalah,” lanjut Yohana. (red)
Editor: Achmad S.
