Mancanegara

Penangkapan Pertama Setelah Cina Sahkan UU Keamanan Nasional Hongkong

Penangkapan pertama setelah Cina sahkan UU Keamanan Nasional Hongkong.
Penangkapan pertama setelah Cina sahkan UU Keamanan Nasional Hongkong/Ilustrasi foto: Financial Times

NUSANTARANEWS.CO – Penangkapan pertama setelah Cina sahkan UU Keamanan Nasional Hongkong. Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menyatakan “sangat prihatin” pada laporan yang telah disahkan undang-undang tersebut, dengan mengatakan: “Ini akan menjadi langkah yang berat.”

Betapa tidak, Beijing akan mendirikan kantor keamanan baru di Hongkong. Sebuah kantor baru di Hongkong dapat menangani kasus keamanan nasional dan juga memiliki kekuatan lain seperti mengawasi pendidikan di sekolah-sekolah Hongkong.

Selain itu, Hongkong harus membentuk komisi keamanan nasionalnya sendiri untuk menegakkan hukum, dengan penasihat yang ditunjuk Beijing – suatu langkah yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang independensi peradilan.

Dengan kata lain, Beijing akan memiliki kekuasaan atas bagaimana hukum harus ditafsirkan. Jika hukum tersebut bertentangan dengan hukum Hongkong, Beijing menjadi prioritas.

Seperti diberitakan, Badan legislatif tertinggi Cina telah mengesahkan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong. Hal ini menandai fase baru dalam hubungan Hong Kong dengan Cina daratan.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Media Hong Kong menyebutkan bahwa undang-undang tersebut tampaknya akan mulai berlaku pada Rabu (1/7) yang merupakan peringatan ke-23 dikembalikannya Hong Kong ke Cina dari kekuasaan Inggris. Dilaporkan bahwa Komite Pengarah Kongres Rakyat Nasional secara bulat mengesahkan rancangan undang-undang tersebut pada Selasa (30/6).

Legislasi baru itu menjabarkan empat jenis aksi kriminal yang dinyatakan Beijing mengancam keamanan nasional. Keempat aksi kriminal tersebut adalah pemisahan diri, subversi, terorisme, dan kolusi dengan kekuatan luar atau asing.

Undang-undang itu akan memungkinkan otoritas Cina membentuk sebuah badan di Hong Kong dan memberikan kewenangan pada kepala eksekutif kota tersebut untuk memilih hakim yang akan mengawasi kasus-kasus keamanan nasional.

Beijing juga mengatakan ahwa hukum akan memulihkan stabilitas setelah satu tahun protes pro-demokrasi dan tidak akan mengakhiri kebebasan Hongkong.

Tetapi para kritikus tidak percaya pada jaminan-jaminan itu mengingat betapa hukum keamanan nasional yang serupa secara rutin digunakan di daratan untuk menghancurkan perbedaan pendapat.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Sementara itu, Polisi Hongkong telah melakukan penangkapan pertama di bawah undang-undang keamanan nasional baru Beijing saat masyarakat Hongkong menyambut peringatan penyerahan kota tersebut ke tangan Cina.

Polisi mengatakan seorang pria dengan bendera kemerdekaan Hongkong adalah orang pertama yang ditangkap berdasarkan undang-undang yang baru, membenarkan bahwa pandangan dan simbol politik tertentu menjadi ilegal dalam semalam.

Di Taiwan, pihak berwenang telah membuka kantor baru untuk berurusan dengan warga Hongkong yang akan mencari perlindungan. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049