Pemuda Ujung Tombak Bangsa Masa Depan

Seminar Densus 26 Korwil Madura (Foto Mahdi/Nusantaranews.co)

Seminar Densus 26 Korwil Madura (Foto Mahdi/Nusantaranews.co)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Ratusan kaum muda Nahdiyin pegiat gerakan Aswaja yang dimotori oleh Densus 26 Korwil Madura menggelar seminar yang bertajuh ‘Membingkai Nasionalisme Dengan Sprit Islam Rahmatal Lil’alamien’. Ahad, 26 November 2017

Kegiatan yang diikuti seluruh elemen organisasi kepemudaan dan mahasiswa se-Sumenep ditempatkan di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Karimiyyah Desa Beraji Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur.

Mereka mengikuti seminar Aswaja yang disampaikan oleh Dewan Pembina Densus 26 Madura Kiai  Abdul Wasid dan Korwil Densus 26 Madura Nur Faizin berjalan dengan khitmat. Materi yang sampaikan secara intensif dari sisi teori, persepsi, pemahaman hingga dialog terkait Aswaja yang menjadi pegangan Warga Nahdlatul Ulama.

Sementara Dewan Pembina Densus 26 Korwil Madura Kiai Abdul Wasid mengatakan Generasi muda NU tidak boleh larut dalam arus globaliasi yang berpotensi menggerus budaya bangsa. Sebagai ujung tombak NU di masa depan, kita harus mempunya jati diri dan terus memperkokoh diri dengan nilai-nilai ke-Aswajaan.

“Generasi muda harus berjiwa Ahlussunnah Wal Jamaah. Karena pemuda ujung Tombak dari beradaban bangsa masa depan,” kata Abdul Wasid.

Sementara Korwil Densus 26 Madura menjelaskan pentingnya menjaga NU dimulai dari menjaga organisasinya serta ajarannya. Peran pemuda di era millenial dalam menjaga NU, karena pemuda memiliki andil besar untuk menciptakan peradaban yang lebih baik. Disamping itu peran serta media sosial sangat mempengaruhi opini publik saat ini

“Jangan sampai Madura yang menjadi bidan lahirnya NU kemudian dikuasai paham yang merongrong Aswaja Annahdliyah,” ungkapnya. (Mahdi)

Editor: Romandhon

Exit mobile version