Rubrika

Pemprov Jatim Lobi Pemerintah Inggris Untuk Kerjasama SMK Penerbangan

Pemprov Jatim Melalui Gubernur Khofifah Indar Para Wansa Lobi Pemerintah Inggris Untuk Kerjasama SMK Penerbangan. (Foto: Tri Wahyudi/NUSANTARANEWS.CO)
Pemprov Jatim Melalui Gubernur Khofifah Indar Para Wansa Lobi Pemerintah Inggris Melalui Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik Untuk Kerjasama SMK Penerbangan. (Foto: Tri Wahyudi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan Inggris kerjasama pengembangan Sekolah Menengah Kejuruam (SMK) bidang aviasi atau penerbangan di Jatim.

Tawaran ini mempertegas keinginannya mengembangkan aviasi di Jatim sekaligus tindak lanjut dari kunjungan Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik pada Bulan Maret lalu.

“Pada Bulan Maret lalu, kami menyampaikan pentingnya kerjasama terutama untuk SMK di Bidang Aviasi,” ujar Khofifah saat menerima Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di Ruang Kerja Gubernur Jatim di Surabaya, Jumat (14/6).

Menurutnya, kerjasama pengembangan SMK aviasi menjadi penting karena bandara atau airport di Jatim semakin banyak. Apalagi ada tambahan rencana pembangunan airport baru di Kediri, perluasan airport di Abdulrachman Saleh Malang menjadi international airport. Selain itu juga ada penerbangan rintisan.

“Sehingga kebutuhan terhadap tenaga teknisi di bidang aviasi ini menjadi penting,” katanya.

Dijelaskan, rencana pengembangan SMK bidang aviasi ini di Kediri. Bupati Kediri sudah menyiapkan gedung, tempat dari SMK yang ada. Proses perijinan juga sedang diminta untuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pendidikan. Karena pendidikan kejuruan aviasi ini merupakan jurusan yang baru.

Baca Juga:  Identitas Siswa, Pemberlakuan Seragam Baru Siswa Sekolah Banjir Dukungan

Selain pengembangan SMK Aviasi, lanjutnya, kerjasama juga bisa dilakukan untuk menyelenggarakan kursus Bahasa Inggris terutama training of trainer (ToT) khususnya bagi perawat. Kebutuhan perawat di luar negeri sangat banyak, diikuti sekolah perawat telah menghasilkan perawat yang cukup banyak.

“Kemampuan Bahasa Inggrisnya yang kita inginkan mendapatkan support dari Kedutaan Inggris,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim.

Pewarta: Setya

Related Posts

1 of 3,050