Pemimpin Tertinggi Iran Buka Akun Twitter Dalam Bahasa Hindi

Pemimpin Tertinggi Iran buka akun twitter dalam bahasa Hindi
Pemimpin Tertinggi Iran buka akun twitter dalam bahasa Hindi/Foto: National

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Pemimpin Tertinggi Iran buka akun twitter dalam bahasa Hindi, selain dalam bahasa Persia, Arab, Urdu, Prancis, Spanyol, Rusia, dan Inggris. Akun berbahasa Hindi ini dibuka beberapa bulan pasca kerusuhan Delhi, yang mengakibatkan kematian beberapa umat Hindu dan Muslim pada bulan Februari lalu, di mana Sayyid Ali Khamenei telah membuat pernyataan keras terhadap India.

Kicauan pertama Khamenei didedikasikan untuk Allah dan Islam, yang menunjukkan bahwa dia mungkin berusaha untuk terhubung dengan komunitas muslim di India.

Tweet pertamanya berbunyi: “Dengan nama Allah, yang maha pengasih dan penyayang”. Tweet keduanya, dia berbagi tentang ikatan tulus Syiah dengan Ghadir, sebuah khotbah yang disampaikan oleh nabi Islam Muhammad di Ghadir Khum.

“Meskipun ikatan tulus Syiah dengan acara Ghadir adalah ikatan yang kuat dan signifikan, Ghadir dalam semangat sejatinya tidak hanya dimiliki oleh Syiah. Itu milik seluruh dunia Islam, karena ini adalah peristiwa yang timbul dari semangat dan esensi Islam yang sebenarnya,” kata tweet itu.

Menurut Pew Research Center, populasi Syiah di India adalah antara 10 hingga 13 persen dari total populasi Muslim atau sekitar 20.000.000  hingga 30.000.000 orang. India memiliki populasi Syiah terbesar ketiga setelah Iran dan Pakistan.

Khamenei mengutuk pembunuhan umat Islam dalam kerusuhan Delhi Februari 2020, di mana 52 orang tewas, lebih dari 400 luka-luka, banyak yang hilang setelah bentrokan komunal antara Hindu dan Muslim atas Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan (CAA) pada 24 dan 25 Februari.

Pemimpin tertinggi Iran mengatakan kekerasan di Delhi mengisolasi India dari dunia Islam.

“Hati Muslim di seluruh dunia berduka atas pembantaian Muslim di India. Pemerintah India harus menghadapi ekstremis Hindu dan partainya dan menghentikan pembantaian Muslim untuk mencegah isolasi India dari dunia Islam,” tweet Khamenei

Seperti diketahui, Iran telah lama menjalin hubungan bersejarah dengan India. Kerja sama kedua negara baru-baru ini ditandai dengan proyek-proyek pengembangan pelabuhan Chabahar dan jalur kereta Chabahar-Zahedan meskipun ada sanksi AS terhadap bisnis dengan Iran.

Pada bulan Februari, sekelompok senator Republik di AS mendesak Twitter untuk menangguhkan akun Khamenei dan menteri luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif untuk mematuhi undang-undang sanksi AS. (Banyu)

Exit mobile version