Politik

Pemimpin Diukur dari Popularitas, PKB Sebut Situasi Politik Sedang Sakit

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Berdasarkan survei Indo Barometer, Kandidat terkuat untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres paling tinggi adalah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebesar 17.1 persen.

Disusul Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebanyak 15.9 persen, Ridwan Kamil 9.5 persen dan Moledoko 3.0 persen. Sementara jika nanti Jokowi akan kembali head to head dengan Prabowo, cawapres potensial untuk dampingi Prabowo adalah Anies Baswedan 22.5 persen.

Menanggapi hal itu, Sekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan, sampai saat ini masih belum dapat dihitung secara detail, mengingat belum adanya pasangan capres dan cawapres yang resmi.

“Memang begini, kita belum bisa mengukur secara detil karena belum bisa diclear siapa calon presiden dan wapresnya? Kecuali Pak Jokowi sudah diclear Golkar dan Nasdem,” ungkap Karding, di Jakarta, Ahad (3/12/2017).

Karding melanjutkan, soal banyaknya nama calon wakil presiden yang sedang beradar, dirinya tidak mau terpengaruh dan mempercayai survei.

“PKB sendiri mengusulkan Cak Imin didaulat untuk menjadi cawapres ya,” katanya. Meskipun lanjut dia, sampai saat ini belum ada keputusn resmi dari DPP terkait dengan majunya Cak Imin sebagai cawapres.

Baca Juga:  Gelar Aksi, FPPJ Jawa Timur Beber Kecurangan Pilpres 2024

“Karena kita belum mengambil keputusan karena muhaimin akan berkonsultasi dulu dengan kiyai, ulama dan untuk terkait dengan pencalonanan sebagai wapres,” imbuhnya.

Karding menilai politik di Indonesia sedang tidak sehat. Karena menilai seseorang dari popularitas buka karena prestasi maupun pengalaman sebagai seorang pemimpin.

“Kesimpulan saya politik di Indonesia belum sehat dan belum stabil. Orang memilih karena kesukaannya saja, bukan karena kualitas. Pengalamannya, kepemimpinannya, kedekatan dengan rakyat,” terangnya.

Anggota DPR ini menganggap politik di Indonesia masih berpatokan pada popularitas. “Siapa yang bisa menentukan momentum, dia akan menjadi penentu di negeri ini, dia tidak melihat apakah kapasitasnya bagus, kemampuannya gimana dan lain-lain,” pungkasnya

Indo Barometer mengumumkan surveinya bahwa secara elektabilitas, Jokowi masih terting dengan perolehan 41.8 persen, Prabowo 13.6 persen, Anies Baswedan 4.5 persen, AHY 3.3 persen dan Gatot 3.2 persen.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 19