Artikel
Pemicu Anomali Harga Minyak Dunia
Published
2 years agoon
NUSANTARANEWS.CO – Pada musim dingin 2006 atau 2009 ketika Rusia menghentikan suplai migasnya ke Eropa Barat melalui jalur pipa Ukraina – harga minyak dunia langsung melesat dari US$ 22,- per barel menjadi US$ 50,- per barel – itu adalah suatu peristiwa yang normal terjadi. Bisa diprediksi. Terutama bila dikaitkan dengan circle tahunan musim dingin.
Tapi ketika harga minyak dunia turun pada musim dingin 2014 lalu, meski sudah ada prediksi, tapi peristiwa itu tidaklah normal. Memang ada prediksi beberapa bulan sebelumnya bahwa harga minyak dunia akan turun mencapai level US$ 75,- per barel di bulan Januari 2015. Nah persoalannya penurunan harga minyak dunia tersebut ternyata lebih cepat dari ramalan, sangat drastis hingga US$ 55,- per barel bahkan sampai pada level US$ 40,- per barrel.
Padahal disaat yang sama Rusia telah memberhentikan penyaluran gas ke Eropa Barat mengulang peristiwa 2006 dan 2009, dimana dengan tindakan Rusia yang membatalkan penyaluran gas tersebut, biasanya langsung memicu lonjakan harga minyak dunia. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, terjadi anomali. Dan lebih anomali lagi pemerintah Indonesia, sudah sadar harga minyak dunia akan turun, tapi justru malah menaikkan harga minyak dalam negeri. Benar-benar anomali.
Lalu faktor apa yang memicu terjadinya anomali tersebut? Salah satunya adalah karena ada satu wilayah di Irak yang dikuasai oleh “sekelompok orang” yang memproduksi minyaknya jor-jor-an dan menjualnya jauh dibawah harga pasar internasional. Bayangkan saja suatu ladang minyak, dengan kemampuan kapasitas produksi 100 ribu barel per hari, kemudian menjual hasil produksi minyaknya dengan harga US$ 50,- per barel padahal harga minyak internasional saat itu dipatok US$ 100,- per barel.
Nah di Irak ada empat suku yang menguasai ladang minyak dengan kandungan sebesar 15 miliar barel. Dahsyatnya, crude oil tersebut sudah muncul dipermukaan dengan sendirinya. Light crude lagi, yang bisa langsung digunakan sebagai BBM mobil – resiko mobil paling karburatornya saja yang jadi kotor. Kalau crude oil itu masuk refinery maka menghasilkan avtur. Inilah crude oil yang paling diburu sejagat oleh perusahaan minyak dunia. Tidak mengherankan bila Irak dan Libya menjadi sasaran utama kaum imperialis.(as)***
Komentar
You may like
Perburuan Kelompok ISIS di Lembah Sungai Eufrat Kembali Dilancarkan
ISIS Disebut Terus Melawan di Suriah dan Merubah Taktik Perangnya
Selama Sepekan, Pasukan Koalisi AS Lancarkan 9 Kali Serangan Terhadap Basis ISIS di Suriah dan Irak
Suriah, Cerminan Pengusiran Penduduk Pribumi Lewat Perang Saudara
Pengamat: Batalkan Pencabutan Status WNI yang Joint Foreign Fighter ISIS
Mencabut Paspor WNI Karena Masuk ISIS Bentuk Pengkhinatan Negara

Dirjen Pendis Kemenag RI Resmikan Gedung Kuliah Terpadu IAIN Purwokerto

Hong Kong-Shanghai Perkuat Kolaborasi Infrastruktur di Indonesia Melalui Inisiatif Belt and Road

DPRD Jatim Berang ASN Pemprov Jawa Timur Kedapatan Mendukung Gus Ipul-Puti

10 Orang Tewas Akibat Kebakaran Pengeboran Minyak Mentah di Aceh

Serangan Udara Aliansi Saudi Hantam Sebuah Pesta Pernikahan di Yaman, Inggris Ikut Berdosa

Gubernur Anies Amini Ramalan Amien Rais

Jokowi: Korps Wanita TNI dan Polwan Semakin Dibutuhkan Masyarakat

Dana Kereta Cepat Dari Cina Cair Bulan Depan, Kosasih: Hilangkan Keraguan

Sowan Kyai Gontor Ponorogo, Zulkifli Hasan Minta Nasehat

Soal Puisi Kontroversial Sukmawati, Gus Sholah Sebut “Adzan” yang Jadi Masalah

Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik

Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

Wantimpres Jadi Komisaris Lippo, BPS: Ada Apa?

Wakil Ketua DPR Ungkap Elite Goblok dan Bermental Maling yang Dimaksud Prabowo

Selalu Dituduh PKI, Jokowi Sebut PCNU Solo Punya Data Lengkap Tentang Profil Dirinya

AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga

Sukmawati Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri

Jatuhnya Ghouta Timur, Sekali Lagi Menjadi Kekalahan Telak AS di Suriah

Ahok Pamer Desain Pengembangan Makam Mbah Priok

Bercocok Tanam di Dasar Laut? Ini dia pertanian masa depan

Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

Mengintip Rahasia Donald Trump Lewat Kuas Seorang Kartunis

Koramil 0804/05 Poncol Bahu Membahu Dengan Masyarakat Benahi Pelengsengan

Ini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar

Peribadatan Natal di Jember Mendapat Pengamanan Total Dari Kodim 0824 dan Polres Jember

Kirab Budaya Dinsos Jogja Berlangsung Meriah

Pengantre Tiket Final AFF Kelelahan dan Pingsan Karena Cuaca Terik Berdesakan
Terpopuler
- Ekonomi2 days ago
Situasi Indonesia Kini Hampir Mirip Zaman Penjajahan Belanda
- Politik5 days ago
Konsep Revolusi Mental Jokowi Dinilai Lahirkan Karakter Lembek dan Cengeng
- Ekonomi3 days ago
Benarkah Pemerintah Berusaha Menyingkirkan Tenaga Kerja Lokal dari Tanah Tumpah Darahnya Sendiri?
- Politik1 day ago
Simulasi Survei Cawapres 2019, Budi Gunawan Punya Elektabilitas Cukup Tinggi