HankamTerbaru

Pemerintah Suntikan Modal Rp 700 Miliar ke Pindad untuk Tingkatkan Produksi Munisi

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menyuntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp700 miliar kepada perusahaan alutsista dalam negeri PT Pindad untuk meningkatkan produksi munisi kaliber kecil (MKK).

Sebanyak Rp 400 miliar di antaranya untuk perluasan pabrik Munisi Kaliber Kecil (MKK) yang mulai dibangun di Turen, Malang, Jawa Timur pada Senin.

“Perluasan pabrik MKK ini demi meningkatkan kapasitas produksi amunisi untuk kebutuhan dalam negeri,” ujad Direktur PT Pindad Abraham Mose, dalam keterangannya, Selasa (10/10/2017).

Dengan lini produksi baru ini, kata Abraham, Pindad menargetkan jumlah produksi menjadi 275 juta butir amunisi per tahun pada 2019. Saat ini Pindad baru mampu memproduksi 165 juta peluru pertahun.

Meski demikian, jumlah 275 juta butir MKK pertahun belum memenuhi total kebutuhan MKK di sektor domestik. Abraham menyebutkan, MKK yang dibutuhkan oleh TNI-Polri, kementerian dan untuk olahraga jauh di atas jumlah itu.

BACA JUGA: Pindad Rilis Senapan Penembak Runduk 4

Baca Juga:  Komunitas Youtuberbagi Desa Jaddung Pragaan Santuni Anak Yatim di Bulan Ramadan

“Hal ini masih jauh dari kapasitas yang dibutuhkan oleh TNI-Polri atau kementerian yang lain dan untuk olahraga. Mungkin dua atau tiga kali dari kapasitas produksi PT Pindad yang 275 per tahun,” ungkapnya.

Selain itu Pindad juga tengah menginisiasi kerja sama dengan perusahaan pertahanan berskala global. Sejauh ini, kata Abraham, telah ada dua perusahaan yang tengah mengkaji prospek kerja sama ini, yaitu perusahaan asal Kanada dan Republik Ceko.

Sejak berdiri pada 1983, Pindad telah memproduksi alutsista untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator dan crane kapal laut.

Reporter: Ricard Andhika
Editor: Romandhon

Related Posts