Ekonomi

Pemerintah RI Impor Daging Ayam dari Brasil, Halal Gak Sih?

Ilustrasi Penyembelihan Ayam di Luar Negeri. (Foto Dok The Brazilian Report)
Pemerintah RI Impor Daging Ayam dari Brasil, Halal Gak Sih? (Ilustrasi Penyembelihan Ayam di Brasil/Foto Dok. The Brazilian Report)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia mengaku telah resmi membuka kran impor daging ayam dari Brasil. Pertanyaannya adalah, halal gak sih daging ayam impor dari Brasil, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim?

Karena mayoritas konsumen (penduduk) di Indonesia muslim, pemerintah harus benar benar selektif dan mampu menggaransi bahwa daging-daging yang didatangkan dari Brasil adalah daging ayam halal.

Bagaimana untuk memastikan daging ayam tersebut halal, tentu saja yang melakukan penyembelihan adalah orang muslim yang tahu tatacara menyembelih secara syariat. Atau bisa juga dilakukan oleh perwakilan dari MUI.

Baca Juga:  Pemerintah Desa Pragaan Daya Salurkan BLT DD Tahap Pertama untuk Tanggulangi Kemiskinan

Jika memang demikian, maka proses penyembelihan harus dilakukan oleh orang Indonesia sendiri sebagai garansi bahwa daging ayam yang hasilkan halal. Tentu tidak tepat kiranya jika pemerintah RI mengimpor dalam bentuk daging. Seharusnya impor yang dilakukan pemerintah RI adalah unggas yang masih hidup. Agar proses penyembelihannya bisa dilakukan di Indonesia dan dapat dipastikan halal.

Sebagaimana diketahui seorang muslim sangat selektif dalam menghasilkan daging untuk dikonsumsi. Ada aturan khusus untuk mengkonsumsi daging yakni memastikan daging tersebut berstatus halal. Dimana hewan bersangkutan baik unggas maupun hewan raja kaya harus terlebih dahulu disembelih.

Baca Juga: Pemerintah Buka Kran Impor Daging Ayam, Rizal Ramli: Makin Ngaco

Istilah ‘disembelih’ saja belum tentu menggaransi status daging dari hewan tersebut dapat dikatakan halal. Sejumlah negara di luar negara berpenduduk mayoritas muslim banyak melakukan ‘penyembelihan’ hewan.

Tetapi cara penyembelihannya tentu berbeda dalam Islam. Bagaimana menyembelih yang benar di dalam Islam? Selain harus menyiapkan sebilah pisau yang tajam, tentu saat menyembelih seseorang yang menyembelih harus melafazkan Bismillahi Allahu Akbar atau Bismilahirrohmannirrohim. Dalam hal ini siapapun saja bisa melakukannya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Akan Perjuangkan 334 Pokir Dalam SIPD 2025

Jika proses pemotongan ini tidak benar-benar sesuai syariat, maka daging ayam dipastikan menjadi tidak halal? Mengapa tidak halal?  Sebab titik kritis dalam proses memperoleh daging yang halal adalah saat penyembelihan.

Salah satu syarat pemotongan ayam agar halal adalah memotong atau menyayat 3 saluran yaitu saluran nafas, saluran makan dan pembuluh darah kiri dan kanan yang ada di bagian leher. Sehingga tidak bisa asal memotong leher dari si unggas atau hewan sembelihan lainnya.

Karena dalam kasus ini pemerintah akan mengimpor dalam bentuk daging bukan ayam hidup, maka kepastian bahwa daging ayam tersebut halal harus menjadi dasar pertimbangan pemerintah. Ingat konsumen adalah raja.

Dengan kata lain, bagaimana cara menggaransi bahwa daging ayam yang dimpor adalah daging halal, sementara kita tidak tahu proses penyembelihannya?

Sebagai informasi, sebelumnya pada Rabu (7/8/2019) kemarin, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membenarkan soal agenda pemerinta membuka kran impor daging ayam ke Brasil. Menurutnya pengambilan kebijakan impor kali ini diklaim untuk menyelesaikan sengketa dagang yang diadukan Brasil ke World Trade Organization (WTO).

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

“Intinya impor ke sini, itu harus ada karena tidak mungkin kita menyatakan tidak bisa, kalau kita melarang, melanggar ketetapan WTO, ya kita pasti salah,” kata Enggartiasto di Jakarta.

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,050