NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah Diminta Usut Tuntas Peredaran Vaksin Palsu. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat, Waras Wasisto, mengungkapkan bahwa pihaknya mendesak Pemerintah untuk mengusut tuntas kasus peredaran vaksin palsu, khususnya di Jawa Barat.
Bahkan, menurut Waras, pihaknya siap untuk membantu pihak Kepolisian melakukan investigasi. “Tidak cukup Menteri Kesehatan hanya mengumumkan data 14 rumah sakit tersebut. Tapi jauh lebih penting adalah mengusutnya hingga tuntas,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Nusantaranews, Jakarta, Jum’at (15/7/2016).
Waras mengatakan, peredaran vaksin palsu di 14 rumah sakit tersebut merupakan salah satu bukti lemahnya sistem pengawasan, pengamanan dan pengelolaan kesehatan. Waras menduga ada jaringan di internal rumah sakit yang turut terlibat.
“Saya menduga ini ada semacam jaringan vaksin palsu yang melibatkan pihak di internal rumah sakit. Bagaimana mungkin vaksin palsu ini bisa dipasok selama 13 tahun tanpa ketahuan. Saya menduga vaksin ini sudah beredar luas, bukan hanya di Bekasi,” ujarnya.
Untuk itu, Waras meminta kepada Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kepolisian agar mengusut keterlibatan oknum-oknum rumah sakit yang selama ini bekerjasama dengan para pembuat dan pengedar vaksin palsu tersebut.
“PDI Perjuangan siap bekerjasama dengan Pemerintah untuk melakukan investigasi peredaran vaksin palsu,” kata Waras. (Deni)