Peristiwa

Pemberitaan Soal Stanley Greenberg, RMOL Berikan Penjelasan

Konsultan Asing Stanley Greenberg dan Presiden Jokowi (Ilustrasi NUSANTARANEWS.CO)
Konsultan Asing Stanley Greenberg dan Presiden Jokowi (Ilustrasi NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menjawab rilis dari Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Daniel Tumiwa pada Jumat (15/2/2019) yang menyebut RMOL.co sebagai bagian pihak yang ikut melakukan skenario terencana menghancurkan reputasi Presiden Jokowi dengan membangun citra kehadiran konsultan asing yang terkait dengan Israel, yakni Stanley B Greenberg, maka Pimpinan Redaksi RMOL.co, Ade Mulyana memberikan penjelasan.

Dalam keterangan tertulisnya (15/2), Ade Mulyana mengakui benar bahwa pada tanggal 5 Februari, redaksinya mengangkat berita yang dikutip dari sebuah artikel yang dimuat political-strategist.com.

Dimana dalam artikel itu memuat profil Greenberg. Pada bagian bawah artikel tertera keterangan yang ditulis oleh Stanley B Greenberg.

Kemudian Ade menjelaskan, mengenai pemilihan berita yang dilakukan keredaksiannya disebut bukan tiba-tiba. Karena RMOL, kata dia merupakan sebuah media online politik yang mengikuti perkembangan issue di seputar kabar mengenai keberadaan jasa konsultan asing di Pilpres 2019.

Selanjutnya, bahwa berita berjudul Nama Jokowi Masuk Daftar Klien Konsultan Asing Kawakan Ini, lanjut Ade, tidak berdiri sendiri karena RMOL terus melengkapi keutuhan berita tentang pencantuman nama Joko Widodo pada artikel yang dimuat di political-strategist.com.

Pun demikian soal keberimbangan informasi mengenai berita yang dipersoalkan PSI telah dimuat dalam beberapa berita semisal, Informasi Jokowi Pakai Konsultan Asing Tidak Jelas dan E-mail Dari Greenberg: Saya Tidak Pernah Bekerja untuk Jokowi beberapa jam setelah pemuatan berita pertama.

Baca Juga:  Politisi Asal Sumenep, MH. Said Abdullah, Ungguli Kekayaan Presiden Jokowi: Analisis LHKPN 2022 dan Prestasi Politik Terkini

Untuk itu pihaknya menegaskan, tuduhan yang dialamatkan PSI kepada RMOL sebagai bagian dari skenario terencana untuk menghancurkan reputasi Presiden Jokowi dengan membangun citra kehadiran konsultan asing adalah fitnah dan sebuah tuduhan yang tidak didasarkan dengan pengamatan pada hal-hal di atas.

Pewarta: Romandhon

Related Posts

1 of 96