Lintas Nusa
Pembentukan DOB Dinilai Solusi Tepat Atasi Ketimpangan di Perbatasan
Published
1 year agoon
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Hermanus. (Foto: Eddy S)
NUSANTARANEWS.CO, Tanjung Selor – Provinsi Kalimanta Utara (Kaltara) sebagai wilayah perbatasan Negara Indonesia dengan Negara tetangga Malaysia (Sabah dan Serawak), bukan tanggung jawab absolut Pemerintah Daerah melainkan bagian dari tanggungjawab Pemerintah Pusat.
Demikian dikatatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara, Hermanus kepada Pewarta, Selasa (14/1/2020). Menurutnya, masalah di Kaltara sangat kompleks dari berbagai aspek penting sebuah negara.
“Pertama, adanya sengketa batas negara Indonesia-Malaysia yang belum tuntas penyelesaiannya, masih minusnya infrastruktur jalan, jembatan, listrik,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Hermanus, efektivitas dan efisiensi pelayanan dasar publik karena luasnya wilayah yang sangat mungkin mengalami ketimpangan karena ditopang porsi anggaran APBD yang tak memadai baik itu Provinsi maupun kabupaten/kota di Kaltara.
“Pemerintah pusat mestinya all out memberikan dukungan tanggungjawab terhadap percepatan pembangunan di Kaltara, agar dimasa depan Kaltara sebagai tetangga dekatnya ibukota negara bukan lagi provinsi tertinggal minus kemajuan,” jelas Politisi Partai NasDem tersebut
Selain itu, menurut Herman, diperlukan kekhususan design atau model pembangunan daerah Kaltara yang integral antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk menentukan arah dan tujuan yang dicapai terhadap Kaltara sebagai provinsi perbatasan dan bagian dari simpul ibukota negara.
“Alangkah cepatnya pembangunan Provinsi Kaltara, jika Pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran secara penuh tidak lagi dengan pola bertahap atau sepotong-sepotong, sebab untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di provinsi Kaltara dibutuhkan dukungan anggaran besar, sedangkan kekuatan anggaran APBD yang ada sangat minim,” ujar Hermanus.
Terkait dengan masalah minimnya pelayanan dasar publik karena luasnya rentang kendali jarak pelayanan dasar publik yang menimbulkan masalah tidak efektif dan efisiennya pelayanan dasar publik ditengah masyarakat Kaltara terutama bagi daerah terpencil, pemerintah pusat mestinya segera mengambil solusi dengan mendorong pertumbuhan daerah baru melalui kebijakan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) adalah salah satu solusi paling tepat.
“Sebagaimana yang sudah diusulkan warga Kaltara yakni DOB Kabudaya, DOB Apau Kayan, DOB Krayan, DOB Kota Tanjung Selor dan DOB Kota Sebatik,” pungkas Herman. (san)
You may like
Pemerhati Perbatasan: Pemerintah Harus Imbangi Rencana Malaysia Bangun Bandar Simpadan di Sebatik
2 Prajurit Gugur Saat Distribusikan Air Bersih untuk Kafilah MTQ di Perbatasan
Saat Musrembang, DPRD Nunukan Temukan Fakta Miris di Perbatasan
Melalui Seni, Mitra Langen Lestari Berupaya Merajut Kebhinekaan di Perbatasan
Selain Penahan Abrasi, Reboisasi Mangrove Ditargetkan Juga Sebagai Ekowisata di Perbatasan
Meningkatkan Infrastruktur di Perbatasan Sama Dengan Memperkuat Kedaulatan
Terbaru
Pantai Coro Hadirkan Surga Kecil Di Tulungagung
NUSANTARANEWS.CO – Pantai Coro hadirkan surga kecil di Tulungagung. Provinsi Jawa Timur selain memiliki pegunungan dan pebukitan yang melimpah, juga memiliki...
Hantaman Rudal Quds-2 Houthi Terhadap Fasilitas Aramco, Kembali Guncang Pasar Minyak Dunia
NUSANTARANEWS.CO, Sanaa – Hantaman rudal Quds-2 Houthi terhadap fasilitas Aramco, kembali guncang pasar minyak dunia. Serangan terbatas rudal dan pesawat...
Publik Dihebokan Dengan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Medan
Publik Dihebokan Dengan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Medan Publik dihebohkan dengan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di...
Pemikiran Politik Plato dan Aristoteles
Pemikiran Politik Plato dan Aristoteles. Socrates, Plato dan Aristoteles adalah tokoh-tokoh penting dalam dunia filsafat Barat terkait etika dan moral,...
Kebakaran Hutan dan Lahan di Tanah Air Turun Hingga 82 Persen
NUSANTARANEWS.CO, – Jakarta – Kebakaran hutan dan lahan di tanah air turun hingga 82 persen. Data tersebut dihimpun dari 2019...