Hankam

Pembelian Dua Kapal Perang Jenis Destroyer Dipersiapkan

NUSANTARANEWS.CO – Program jilid dua dari apa yang sudah dikenal selama ini, yakni Minimum Essential Force TNI (MEF) menurut Analis Pertahanan Nasional, Jagarin Pane kembali memantik harapan bugar di hari-hari terakhir dengan berita-berita yang membangkitkah ghiroh bertentara.

Dalam catatan pribadinya yang dikutip Nusantaranews.co, Jagarin Pane menilai kekuatan militer Indonesia dengan pintu gerbang Kemhan memberikan angin segar dengan menambah sejumlah alutsista di segala matra dalam skala besar.

“Tiga tahun terakhir ini berbagai jenis alutsista hasil program MEF jilid satu masih terus berdatangan secara bergelombang. Sementara MEF jilid dua sedang mempersiapkan pesanan alutsista skala besar antara lain rencana membeli dua kapal perang besar jenis Destroyer, penambahan kapal selam baru, penambahan skadron jet tempur selain jet tempur Sukhoi SU35, penambahan 12 radar, melanjutkan program PKR dan lain-lain,” ungkap Jagarin.

Sementara itu Menteri Pertahanan AS tanggal 21-22 Januari 2018 berkunjung ke Jakarta. Menurut Jagarin, tentu ada tawaran alat militer yang dibawanya.

Baca Juga:  Tim Gabungan TNI dan KUPP Tahuna Gagalkan Penyelundupan Kosmetik Ilegal dari Filipina

“Maka peluang menambah jet tempur made in AS seperti F16 Viper sangat terbuka lebar. Termasuk menambah kuantitas Helikopter serbu paling canggih Apache dari pesanan yang sekarang berjumlah 8 unit bisa ditambah menjadi dua kali lipatnya,” sambungnya.

Seperti diketahui pesanan alutsista yang didatangkan dari AS saat ini antara lain 24 jet tempur F16 blok 52Id, 28 Helikopter Bell 412EP, 8 Helikopter Apache. “Dalam pandangan kita kunjungan Menhan AS salah satunya adalah memperkuat kemitraan pertahanan strategis. Bahasa militernya adalah membawa daftar alutsista yang boleh dibeli Indonesia. Bahasa bisnisnya nawarin barang untuk dipakai dengan sejumlah harga paketan,” terang Jagarin.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 7