Lintas NusaTerbaru

Pembangunan Bandara NYIA Harus Libatkan SDM Lokal

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Puluhan warga Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta yang didominasi oleh generasi muda dan paguyuban pengusaha petambangan yang tergabung dalam Lembaga Gerbang Bintang Selatan (GBS) melakukan aksi dukungan terhadap pembangunan bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di depan Kantor Bupati Kabupaten Kulonprogo pada Selasa (7/11).

Perwakilan GBS diketahui sedang mengadakan pertemuan dengan Komisi V DPR-RI dengan Pemda Kulonprogo, pimpinan DPRD II KP, Dirut Angkasa Pura I, dan Direktur PT Perumahan Rakyat.

Dalam aksi tersebut GBS mendorong agar masyarakat yang ada di Kabupaten Kulonprogo tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan NYIA. Warga, khususnya generasi muda harus berperan aktif dalam pembangunan Kulonprogo yang ditandai dengan pembangunan NYIA.

GBS berharap, pembangunan Kulonprogo harus menggunakan sumber daya manusia (SDM) lokal dan warga asli Kulonprogo atau putra daerah, terutama mereka yang memiliki skill dan kapasitas sesuai dengan yang dibutuhkan.

Namun, di tengah derasnya dukungan pembangunan Bandara NYIA, masih ditemukan fakta bahwa dalam proses pembangunannya justru tidak memprioritaskan warga lokal Kulonprogo melainkan menggunakan sumber daya manusia dari luar. Hal ini dinilai jelas bertentangan dengan jargon ‘Bela Beli Kulonprogo’.

Baca Juga:  Survei Membuktikan, Pemilih PDIP dan PKB Condong Pilih Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Di sisi lain, GBS dalam rilisnya menyebutkan bahwa adanya keluhan dari warga penambang yang sudah mengajukan izin sesuai prosedur kepada instansi terkait, tetapi izin tersebut tak kunjung diterbitkan. Padahal, pengajuan sudah dikirim sejak lama.

“Maka dari itu, wacana yang dibangun oleh pimpinan DPRD Kabupaten Kulonprogo untuk membentuk Pansus Bandara segera dapat direalisasikan agar sumber daya yang ada di kabupaten Kulonprogo dapat dialokasikan ke proyek bandara,” kata GBS dalam pernyataannya, Selasa (7/11).

Menurut GBS, pera Pemda dan DPRD Kabupaten Kulonprogo harus sinergis dengan keinginan warga agar masyarakat Kulonprogo bukan hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan.

Dalam kesempatan itu, anggota komisi V DPR RI Idham Samawi mengapresiasi aksi tersebut. Idham bahkan berorasi dengan mengatakan bahwa GBS sebagai gambaran masyarakat Kulonprogo yang sadar akan adanya kemajuan pembangunan dan ingin diikutsertakan dalam proses kemajuan daerahnya.

“Sehingga keberadaan GBS perlu mendapat apresiasi sebagai salah satu kelompok pendukung pembangunan Kulonprogo,” katanya. (ed)

Baca Juga:  Bidik 55 Persen Suara di Sumenep, Cagub Luluk Temui Alumni Annuqayah

Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 2