Ekonomi

Peluang Tujuh Produk Designers Dispatch Service Tembus Pasar Ekspor

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Ari Satria menyampaikan Indonesia memiliki tujuh produk Designers Dispatch Service (DDS) yang berpeluang menembus pasar ekspor.

“Peluang ini dicapai dari hasil pendampingan pasca program DDS pada setiap kegiatan promosi, kerja sama, dan lomba desain untuk menyasar lebih banyak buyer potensial dari dalam negeri, maupun mancanegara. Komitmen pendampingan ini merupakan bukti kepedulian pemerintah akan berkelanjutan bisnis dengan desain baru,” ungkap Ari Satria dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Produk-produk yang dimaksud Ari tersebut ditampilkan pada pameran furnitur bertaraf internasional, International Furniture Expo (IFEX) 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 9-12 Maret 2018 lalu.

Kegiatan tersebut, kata Ari, merupakan hasil kerja sama Kemendag dengan PT Sarinah sebagai perusahaan ritel yang menjadi sole agent bagi produk berpotensi ekspor. Produk-produk DDS yang ditampilkan harus melalui proses kurasi dari PT Sarinah. Sampai saat ini, lanjutnya, dari IFEX 2018, para desainer produk-produk tersebut telah mendapat permintaan dari empat negara yaitu Jepang, Korea Selatan, Australia, dan India.

Baca Juga:  Kebutuhan Energi di Jawa Timur Meningkat

“DDS adalah program pendampingan desain oleh desainer profesional dan merupakan kegiatan fasilitasi Kemendag. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk pelaku usaha nasional agar desain produknya memenuhi selera pasar ekspor,” terangnya.

DDS, lanjut Ari, merupakan sebuah proses pengembangan desain yang berangkat dari potensi daerah di seluruh Indonesia. “DDS adalah cermin budaya nusantara melalui promosi yang berkelanjutan sehingga menjadi salah satu upaya meningkatkan citra bangsa di mata dunia,” imbuh Ari.

Ari juga menyampaikan, produk-produk DDS juga dipamerkan di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar pada bulan Oktober setiap tahunnya. Produk-produk tersebut merupakan hasil kolaborasi antara desainer dengan pelaku usaha.

Adapun Ketujuh produk tersebut yaitu: Retak Series, dari CV. Citra Pohon Kehidupan (DDS 2015 Jepara); Kukumbah dan turunannya, dari CV. Raja Serayu (DDS; 2016 Cilacap); Sisiku, dari CV. Rotan Manau Cahaya Lestari (DDS 2017 – Aceh); Sri Series, dari PT. Keramik (DDS 2017 Denpasar); Tali Series, Artindo Kreasi Utama (DDS 2017-Jakarta); Tompo, Bambu Indah (DDS 2017-Trenggalek), dan Hang Ugan (DDS 2017 – Palembang).

Baca Juga:  Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Inilah Cara Pemerintah Sokong Ekonomi Jawa Timur

Pewarta: Alya Karen
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts