Lintas Nusa

Pelindo III Raih Penghargaan Zero Accident Award 2017

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – BUMN kepelabuhanan, Pelindo III, yang berkantor pusat di Surabaya menjadi pemenang pertama BPJS Ketenagakerjaan Zero Accident Award 2017. Pada acara penganugerahan Malam Apresiasi 40 tahun BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, awal Desembe lalu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan bahwa tujuan ajang tersebut salah satunya untuk mendorong pelaksanaan perlindungan dan jaminan tenaga kerja seperti yang diamanatkan UU. Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

“Pelindo III telah proaktif memenuhi kewajiban, pelaporan, dan dokumentasi ke BPJS Ketenagakerjaan. Jadi penghargaan ini tidak diraih secara instan, namun melalui proses panjang dan konsisten menjalankan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Karenanya K3 sudah menjadi budaya, bukan sekedar formalitas,” kata Kepala Kantor Cabang BPJS Tanjung Perak Deni Suwardani saat menyerahkan hadiah berupa uang pembinaan dalam bentuk peralatan dan kelengkapan K3 senilai Rp 50 juta kepada Director of Human Capital and General Affair Pelindo III Toto Heli Yanto di Surabaya, Jumat (29/12/2017).

Baca Juga:  Resmikan IKA Unair Chapter Australia, Inilah Pesan Khofifah

Toto Heli Yanto membenarkan, bahwa operator 43 pelabuhan di Indonesia tersebut telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam semua aspek di perusahaan.

“Budaya K3 terus ditanamkan kepada seluruh pegawai sejak berangkat dari rumah menuju kantor atau lapangan, di lingkungan kerja, sampai kembali ke rumah. Terlebih di pelabuhan banyak pihak terlibat dalam kinerja operasional. Pelindo III sebagai pengelola pelabuhan aktif mengomunikasikan agar semua pihak comply (mematuhi) dan aware (menyadari) K3,” ujarnya.

Contoh perubahan yang menunjukkan bahwa budaya K3 sudah tercipta yaitu, jika dahulu jika terjadi kecelakaan kerja itu disembunyikan, kini justru dilaporkan dan dikomunikasikan.

“Bahkan ada grup (aplikasi) Whatsapp yang anggotanya dari Direksi hingga level pelaksana di lapangan. Manajemen juga memberikan penghargaan kepada pelapor yang aktif dan perhatian pada penerapan K3. Sekarang ban kempes dan mur hilang saja dilaporkan,” ujar Toto Heli Yanto.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Pelindo III juga telah menerapkan Fatal Risk Standard (FRS) pada aktivitas layanan operasional di lapangan. Karena banyak pihak yang terlibat dan melibatkan penggunaan alat-alat berat untuk bongkar muat yang berpotensi terjadi kecelakaan kerja jika tidak distandarisasi.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

“Sebagai bentuk penerapan FRS, tiap unit kerja di Kantor Pusat, Cabang, hingga anak perusahaan seluruh Pelindo III Group wajib melakukan safety patrol secara rutin dan melakukan briefing setiap pergantian shift,” tambahnya.

SVP Management System and Risk Management Pelindo III, Abdul Rofid Fanany, yang turut hadir pada kesempatan yang sama, menambahkan, langkah mitigasi juga tidak kalah penting untuk dilaksanakan sebagai tindakan preventif terhadap risiko kerja.

“Sebelum bekerja, cek kesehatan harus dilakukan untuk memastikan pekerja dalam kondisi sehat dan fit. Saat mulai bekerja semua sispro harus dijalankan. Bahkan langkah preventif yang dilakukan juga termasuk sertifikasi kapabillitas kerja,” katanya.

Pewarta: Tri Wahyudi

Related Posts