Peledakan Bom, MPR: Aparat Keamanan Tak Boleh Lengah

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta. Foto Dok. Humas MPR

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta. Foto Dok. Humas MPR

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta, mengapresiasi kerja aparat keamanan yang berhasil mengungkap rencana peledakan bom setelah menemukan bom berhulu ledak tinggi di kawasan Bintara Jaya, Bekasi.

Oesman Sapta pun mengingatkan agar aparat keamanan jangan sampai lengah. “Aparat keamanan memang harus terus menerus mengantisipasi. Aparat keamanan tidak boleh lengah,” katanya kepada wartawan di sela-sela jalan sehat dan sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diselenggarakan Labschool Jakarta di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Minggu (11/12).

Sebelumnya, kepolisian berhasil mengungkap rencana peledakan bom. Polisi menemukan bom berhulu ledak tinggi di Bekasi. Para tersangka, satu di antaranya wanita yang akan menjadi ‘pengantin’ (pelaku peledakan bom bunuh diri), berhasil diamankan. Polisi masih mengembangkan kasus ini.

Oesman Sapta yang akrab disapa Oso itu, mengatakan bahwa kasus rencana peledakan bom ini sudah sering terjadi. “Soal bom Bekasi ini lebih baik kita serahkan kepada aparat keamanan. Kenapa? Karena ini sudah beberapa kali terjadi. Belum lama polisi juga mengungkap rencana bom. Kejadian itu terus berulang,” ujarnya.

Dari penanganan kepolisian itu, lanjut Oso, keamanan negara masih terjaga sampai sekarang. “Kita percayakan penanganan dan antisipasi kasus bom ini kepada aparat yang berwenang. Dengan penanganan dan antisipasi itu sudah terbukti negara kita aman,” katanya.

Namun Oso mengingatkan agar aparat keamanan jangan sampai lengah. “Aparat keamanan tidak boleh lengah. Bayangkan, kalau aparat sedikit saja lengah, bisa terjadi peledakan bom lagi,” ungkapnya.

Ia pun mempercayakan sepenuhnya keamanan nasional kepada aparat hukum. “Penanganan kasus bom di Bekasi menyangkut masalah security (keamanan nasional). Kita serahkan kepada pihak yang berwenang,” ujarnya menambahkan. (Deni)

Exit mobile version