NUSANTARANEWS.CO – Legenda hidup Brasil Pele mengakui kalau dirinya sangat mengangumi Lionel Messi. Meskipun banyak pemain bagus, Pele menyebut Messi memiliki kelebihan tersendiri.
“Sangat sulit menyebutkan pemain yang setara dengan saya. Pertama ada Di Stefano, Cruyff, Beckenbauer, Bobby Charlton, Maradona dan sekarang Messi. Leo adalah salah satu yang paling menonjol karena dia sangat komplit. Messi pemain favorit saya. Tapi, Crsitiano ROnaldo dan Neymar juga sama bagusnya. Mereka semua memiliki perbedaan masing-masing dalam bermain sepakbola,” ujar Pele kepada La Gazzetta della Sport, Jumat (27/5/2016).
Selain menyebutkan deratan pemain hebat, Pele ternyata masih belum bisa melupakan bagaimana Brasil dihajar Jerman 1-7 pada Piala Dunia 2014 lalu.
“Kami kebobolan 7 gol oleh Jerman. Kalah sih wajar, tapi kebobolan 7 gol itu terlalu banyak. Saat saya berusia 9 tahun, itu pertamakali saya melihat ayah saya menangis akibat kekalahan Brasil atas Uruguay pada final Piala Dunia 1950. Dua tahun lalu, ketika kami dipermalukan 7-1 oleh Jerman, anak saya hampir saja melihat saya menangis,” imbuhnya.
Pele menambahkan, bahwa kekalahan wakti itu adalah bencana tanpa penjelasan untuk Brasil.
“Mungkin kami terlalu meremehkan saat pertandingan melawan Kolombia. Kami telah kehilangan dua momentum Piala Dunia di kandang sendiri, Brasil yakni pada 1950 dan 2014. Sekarang, kami hanya memiliki Neymar sebagai sosok pemain kelas dunia, dan itu terlalu sedikit,” tambah Pele.
Mengkomentari final Liga Champions di San Siro, Milan pada 28 Mei besok, Pele menjagokan Real Madrid. Sebab, kata Pele Real punya gaya bermain yang sangat baik ketimbang Atletico.
“Sepakbola selalu memberikan kejutan dan ini sulit untuk bilang siapa pemenangnya. Saya sedih sekali ketika melihat orang lebih mementingkan kemenangan ketimbang bermain cantik. Saya menjagokan Real dalam setiap momen karena mereka selalu menunjukkan permainan terbuka, tak begitu defensif dan sangat artistik.
“Sangat penting untuk bermain bagus. Saya selalu lebih suka skor imbang 3-3 atau 5-5 ketimbang 0-0. Sepakbola adalah sastra, fantasi. Skor 0-0 bukanlah hasil sempurna untuk sebuah pertandingan,” tandasnya. (Dieda)