Pelatihan Barista, LSN Pasuruan Raya Bumikan Sholawat di Kalangan Muda

Pelatihan Barista, LSN Pasuruan Raya Bumikan Sholawat di Kalangan Muda
Pelatihan barista, LSN Pasuruan Raya bumikan sholawat di kalangan muda.

NUSANTARANEWS.CO,  Surabaya – Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Pasuruan Raya Kembali berkolaborasi dengan stakeholder di wilayah kecamatan Tosari dan Kecamatan Puspo dengan menggelar pelatihan barista /cara meracik kopi di Kawasan tersebut.

Rohani Siswanto selaku penasehat LSN Pasuruan Raya mengatakan tugas bersama adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga kawula muda setelah lulus dari sekolah/kuliah tidak hanya berfikir bagaimana mencari lowongan kerja, tapi juga bagaimana secara mandiri bisa menciptakan lapangan kerja, bahkan kalau bisa Ketika mereka masih sekolah/kuliah, jiwa berwirausaha itu sudah harus dilatih sehingga tidak kaget ketika lulus nanti.

“Karena itu saya mengapresiasi ide pelatihan kaum milenial  untuk menjadi barista/peracik kopi yang digagas oleh LSN kecamatan Tosari dan kecamatan Puspo ini, apalagi Tosari dan Puspo memang dikenal memiliki kualitas kopi yang sangat baik, dan usaha dibidang kopi inikan kalau mau juga tidak memerlukan modal yang besar, dipinggir jalanpun bisa sepanjang punya kemampuan dan kemauan,” jelas politisi Gerindra ini, Sabtu (5/8/2023).

Sementara menurut Gus Narjonh Najich Afnany Ketua LSN Pasuruan Raya, Tosari dengan ketinggian 1.700 meter diatas permukaan laut sudah terbukti menghasilkan produksi kopi yang berkualitas, tentu sangat disayangkan jika kawula muda di wilayah tersebut tidak melihat ini sebagai peluang bisnis dalam membuka  lapangan kerja baru baik secara mandiri maupun berkelompok dengan membuka warung kopi atau kafe  baik di wilayah Tosari Puspo ataupun di wilayah lain, tentunya dengan menggunakan kopi Asli dari Tosari.

Lebih jauh Gus Aji panggilan Gus Narjonh Najich Afnani  mengatakan, LSN Pasuruan Raya akan mendukung ide-ide dari  pengurus LSN di tingkat Kecamatan bagi penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi yang ada di wilayahnya, tentunya ini sejalan dengan Gerakan “Ojo  Lali Moco Sholawat” pada segala sendi kehidupan termasuk bidang ekonomi. (setya)

Exit mobile version