NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kabag Mitra Divisi Humas Polri Awi Setiyono mengatakan kemungkinan besar pelaku teror bom Kampung Melayu merupakan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Meski demikian, kepolisian masih terus melakukan identifikasi mendalam untuk mengungkapnya.
“Kalau ditanya jaringan ISIS, ya kemungkinan besar mereka ada hubungan tapi masih tetep kita dalami karena ini jaringan internasional kok,” tutur Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).
Awi juga menyebut bahwa serangan teror tersebut memiliki kemiripan dengan teror bom yang terjadi di Bandung pada Januari 2017 lalu. Namun bedanya material bom yang digunakan di Kampung Melayu jauh lebih sempurna.
“Dari jenis bomnya mirip dengan yang di Bandung. Cuma ini termasuk ya mungkin lebih sempurna dibanding dengan kemarin yang di Bandung itu,” kata Awi.
Selain itu lanjut Awi, hal yang semakin menguatkan bahwa jaringan teror ini terafiliasi adalah mereka mengincar polisi yang sedang bertugas.
“Pak Kapolri (Tito Karnavian) sudah bilang bahwasanya polisi jadi target operasi mereka dan kita sudah dikasih warning dari dulu,” pungkas Awi.
Reporter: Restu Fadilah
Editor: Eriec Dieda