Pelabuhan Cinta    

Pelabuhan Cinta
Pelabuhan Cinta
Cinta adalah perasaan/kasih sayang antara satu orang atau lebih terhadap sesuatu benda atau keinginan untuk memiliki. Cinta dalam tulisan ini adalah cinta terhadap pasangan. Saat mendengar kata cinta terbayang sesuatu yang indah, manis dan membahagiakan, bahkan melupakan rasa sakit,  menghilangkan rasa sayang terhadap yang lain.
Oleh: Chairul Bariah

 

Cinta yang datang dengan melawan akal sehat sering disebut dengan cinta buta bahkan terkadang menghalalkan segala  cara untuk mendapatkannya.  Cinta yang tak dapat melihat mana yang baik dan mana yang buruk karena yang dibayangkan adalah keindahan dan terpenuhinya keinginan atau nafsu.

Menjalani rumah tangga bukan hanya cinta yang menjadi dasar pertama melainkan saling pengertian, saling memahami dan menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasangan. Jika terjadi gejolak itu adalah hal yang lumrah, jangan pernah terpikir bahwa rumah tangga harus diakhiri karena ketidak sesuaian apa yang dibayangkan sebelum melangkah bersama menuju mahligai rumah tangga.

Sesungguhnya rumah tangga adalah surga dunia, tempat kita menikmati segala keindahan. Pasangan merupakan tempat kita bermanja, tempat kita bersandar dalam segala situasi baik senang maupun sedih. Tempat kita bercerita segala yang kita alami sehari-hari tanpa merasa cemas akan hadir kecemburuan dan amarah.

Ketika situasi menjadi tidak seperti yang kita harapkan sebaiknya kita alihkan pembicaraan dengan tema yang berbeda, hal ini ditempuh untuk menjaga kesalahpahaman serta menenangkan hati pasangan agar tidak tenggelam dengan cerita yang telah kita sampaikan.

Seiring dengan perkembangan teknologi pada saat  kita berada di rumah, duduk dalam satu ruangan tetapi kita tidak saling menyapa karena sibuk dengan Hand Phone (HP)  masing-masing, terkadang inilah yang menjadi pemicu kerenggangan dalam rumah tangga, ada perasaan cemburu, hadirnya prasangka yang   berlebihan sehingga penilaian negatif timbul tiba-tiba apalagi kalau HP dipasword, akhirnya timbul rasa curiga.

Jika kita memiliki pasangan yang peduli maka dia akan berusaha mencari tahu, terkadang memanfaatkan kesempatan untuk membuka HP pada saat  pasangan sedang lengah. Apakah ini salah? tentu tidak karena dia masih memiliki rasa cemburu artinya masih ada cinta dan sayang dari hatinya, dia tak ingin diduakan.

Rasa cemburu hal yang wajar, ketika rasa itu hilang dari hati maka perlu dipertanyakan di pelabuhan manakah cinta itu tersandar?  Adakah lebih indah dari apa yang telah dimiliki? Sanggupkah untuk dijalani? Beranikah pasangan untuk berkata jujur?

Jangan pernah menuju pelabuhan cinta terlarang karena yang ada hanya mimpi indah bukan kenyataan. Siapapun yang menjadi pasangan kita itulah yang terbaik yang Allah berikan. Tutuplah  pintu cinta untuk yang lain walaupun ada yang berusaha mengetuknya berkali-kali. Cinta kita bukan milik pribadi tetapi milik anak-anak dan keluarga. Mari kita jaga sebaik-baiknya.

Menjaga perasaan pasangan bermakna jangan melakukan hal-hal yang tidak dia sukai. Penting untuk saling terbuka dan saling membutuhkan satu sama lain jika ingin tetap bersama sampai akhir hayat, hanya Allah yang akan memisahkannya.  Manusia tidak ada yang sempurna, apabila ada yang salah mari  saling memaafkan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. (*)

Penulis: Chairul Bariah, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, dan Anggota Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Bireuen, chairulb06@gmail.com
Exit mobile version