Lintas Nusa

Pekikkan ‘NKRI Harga Mati!’, Gubernur Pimpin Deklarasi Damai Pasca Pemilu 2019

Pekikkan ‘NKRI Harga Mati!’, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie (Tengah) Pimpin Deklarasi Damai Pasca Pemilu 2019. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Humas Pemprov Kaltara)
Pekikkan ‘NKRI Harga Mati!’, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie (Tengah) Pimpin Deklarasi Damai Pasca Pemilu 2019. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Humas Pemprov Kaltara)

NUSANTARANEWS.CO, Kaltara  – Usai menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang ke-6, Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat menyatakan sikap dekalrasi damai pasca Pemilu 2019.

“Pernyataan sikap ini guna mendukung dan mengawal KPU dan Bawaslu bekerja secara profesional, jujur dan adil,” kata Gubernur Kaltara. Pembacaan deklarasi damai pasca Pemilu tahun 2019 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltara itu, dikuti seluruh peserta Upacara HUT Kaltara.

Saat membacakan kalimat deklarasi, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Kaltara, H Udin Hianggio, bersama Kapolda dan Wakapolda Kaltara, yang mewakili Pangdam VI Mulawarman, Danlantamal XIII Tarakan, Danlanud Anang Busra Tarakan, serta ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kaltara.

“Kami masyarakat Kaltara akan tetap hidup rukun, damai dan tidak terpengaruh dengan ajakan yang mengarah inkonstitusional,” ungkap Gubernur membacakan deklarasi tersebut dan ditirukan oleh seluruh peserta upacara.

Gubernur menyebutkan tiga komitmen pernyataan deklarasi pasca Pemilu 2019 itu, sebagai bentuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ketiga komitmen ini, antara lain pertama, turut berpartisipasi menjaga dan mengawal KPU dan Bawaslu untuk bekerja secara professional jujur dan adil.

Baca Juga:  Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Inilah Cara Pemerintah Sokong Ekonomi Jawa Timur

Kedua, masyarakat Provinsi Kaltara akan hidup tetap rukun damai dan tidak terpengaruh dengan ajakan yang mengarah kepada usaha usaha inkonstitusional terhadap hasil proses penghitungan maupuan hasil suara pemilu 2019.

Selanjutnya komitmen ketiga itu, masyarakat Provinsi Kaltara menyatakan tidak mudah mempercayai berita bohong atau Hoax yang dapat memicu perpecahan di bumi benuanta.

“Demikian dekalarsi ini kami nyatakan sebagai bentuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,“ sebut Gubernur.

Sebelum mengakhiri deklarasi, Gubernur dengan lantang mengajak seluruh peserta upacara untuk memekikkan kalimat “NKRI Harga Mati!” . Tiga kali kalimat tersebut disuarakan gubernur, dengan diikuti oleh seluruh tamu undangan dan peserta upacara HUT Kaltara. (mys/nn)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147