Puisi Muhammad Arif Rizki
Gemercik Air Langit
Terkadang …
Kau turun secara keroyokan
Sehingga
Tak sedikit makhluk terbangun karenamu
Begitu juga tanah kering itu
Yang semula kering itu kehausan
Menjadi lembab seiring seketika kau turun
Tumbuhanpun sangat bersemangat saat kau dating
Tetapi seringkali ..
Ada juga insan yang mengeluh karenamu
Padahal..
Jika taka da engkau
Tak ada ekosistem yang bertahan
Maka bersyukurlah
Karena Illahi masih seringkali menurunkannya
Sebagai rahmat
Teruntuk alam semesta yang sudah tak muda lagi
Purwokerto,02/03/2019
Lentera
Cahayamu mungkin tak pernah redup
Selalu menguntungkan umat-Nya
Walaupun seringkali tak dianggap
Tapi kau selalu bersinar
Sangat berbanding lurus dengan dia
Yang tak pernah menghargai arti perjuangan
Terimakasih telah memberiku banyak pelajaran
Lentera tua yang terpajang disudut dinding itu
Purwokerto,27/02/2019
Sepucuk Rindu
Setiap mengingatmu
Aku selalu terbayang
Wajah ke kanak-kanakanmu
Walaupun ragamu sudah menua
Tetapi fisik dan sifatmu masih sangatlah muda
Terkadang
Aku berangan-angan bisa memilikimu
Ternyata sang pemberi jodoh berkata lain
Sekarang
Bukan saatnya lagi berharap
Tetapi sekarang sering-seringlah untuk memohon
Memohon kepada sang maha pemberi jodoh
Karena kekuatan terkuat saat ini
Ialah saling mendoakan dan merindukan
Purwokerto,24/02/2019
Sajak Hati
Hati..
Hati ini semakin liar
Ketika kau hadir dalam pagiku
Entah bagaimana tuk membendung rasa ini
Lolongan hati menghantui sang malam
Renungan hati menambah cekam sang malam
Satu yang dapat selamatkan malam ini
Hanya dirimu dalam relung hati
Purwokerto, 05/03/2019
Pupus
Sampai detik ini
Aku masih tetap pada pendirianku
Dalam mempertahankan yang di dambakan
Namunn..
Kau seringkali memberikan isyarat
Serta kode untuk menjauh
Seakan tak ingat
Dengan kata-kata pemanismu dulu
Tetapi sudahlah..
Aku sekarang sudah cukup bahagia dengan aktivitas yang sekarang
Biarlah cerita kenangan masa itu
Menjadi obrolan hangat teruntuk anak cucu kita kelak
Purwokerto, 27/02/2019
Pejuang Sebutir Nasi
Mungkin..
Ragamu sudah tak semudah dulu
Tetapi semangatmu mengalahkan juniormu itu
Yang tak pandai mengatur uang
Sehingga kau sangat mudah diperbudak
Semoga
Semuanya dipermudah oleh Tuhan
Untukmu sang pejuang sebutir nasi
Purwokerto, 24/02/2019
Muhammad Arif Rizki, mahasiswa IAIN Purwokerto, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]
Baca: 10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Kirim Tulisan ke Nusantaranews.co