Pejabat Utamakan Pekerja Asing, Ketua MPR: Artinya Dia Telah Berkhianat

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. (Dokumentasi Humas MPR). Foto Deni/Nusantaranews

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. (Dokumentasi Humas MPR). Foto Deni/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa jika ada pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh tenaga kerja asli Indonesia, namun dikerjakan oleh tenaga kerja asing, maka pejabat yang memberikan izin kepada pekerja asing tersebut telah berkhianat kepada bangsa.

Menurut Zulkifli, negara harus hadir di sektor tenaga kerja. Dengan demikian, maka pekerja dalam negeri harus menjadi prioritas utama.

“Kalau ada tenaga kerja asing mengambil (pekerjaan) tenaga dalam negeri, sedangkan pekerjaan itu bisa dikerjakan oleh tenaga kerja kita, maka pejabat yang berwenang berkhianat,” ungkapnya usai membuka Festival Pencak Silat dalam rangka perayaan ulang tahun ke-50 perguruan silat Perisai Putih di Pasar Seni Ancol, Jakarta, Jum’at (17/2/2017).

Zulkifli mengatakan, peran pejabat negara yang mengutamakan pekerja lokal merupakan pencerminan dari bentuk keadilan sosial yang memberi kesejahteraan bagi rakyat. Dia pun menegaskan bahwa di Indonesia, tidak boleh terjadi ketimpangan sosial dan ketimpangan ekonomi sebagai pencerminan dari sila-sila Pancasila.

“Kalau ada rakyat kita di daerah tidak bisa memiliki lahan, sedangkan perusahaan asing bisa memiliki jutaan hektar, maka hal itu juga bentuk pengkhianatan pada rakyat,” ujarnya menambahkan.

Reporter: Rudi Niwarta

Exit mobile version