Hankam
Pejabat DOD: National Guard Adalah Pilihan Pertama Dalam Menanggapi Kerusuhan Sipil
Published
10 months agoon
Pejabat DOD: National Guard adalah pilihan pertama dalam menanggapi kerusuhan sipil. Tentara berdiri dengan Monumen Washington di latar belakang/Foto: DOD News.
NUSANTARANEWS.CO – Pejabat DOD: National Guard adalah pilihan pertama dalam menanggapi kerusuhan sipil. Para gubernur di 28 negara bagian telah menyerukan Pengawal Nasional (National Guard) untuk mendukung para penanggap pertama setelah kerusuhan sipil dan protes di seluruh negara setelah kematian George Floyd.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan mengatakan beberapa hari lalu bahwa negara itu mengandalkan pasukan Garda untuk mendukung otoritas sipil karena mereka dapat diwakili untuk bertugas dalam peran penegakan hukum, jika diperlukan, sementara anggota dinas tugas aktif tidak bisa.
Namun pejabat itu mencatat bahwa DOD sedang berkonsultasi dengan gubernur untuk menentukan apakah dan di mana pasukan tugas aktif mungkin diperlukan untuk melengkapi upaya Garda. Melalui konferensi pers juga telah dijelaskan mengenai potensi penggunaan Garda Nasional dan personel tugas aktif dalam mendukung otoritas negara bagian dan lokal.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa Penjaga Nasional Distrik Columbia telah dikerahkan untuk membantu lembaga-lembaga penegak hukum distrik melindungi bangunan, instalasi dan monumen federal dan memastikan perdamaian, ketertiban dan keselamatan.
Pasukan Garda Nasional dan Pasukan Penjaga dari luar kota yang datang untuk membantu dipimpin oleh Mayor Jenderal Angkatan Darat William J. Walker, komandan Garda Nasional D.C., kata pejabat itu. Karena distrik tersebut tidak memiliki gubernur, Walker melapor langsung kepada Sekretaris Angkatan Darat Ryan D. McCarthy.
Lebih dari 100.000 penjaga terlibat di seluruh negeri dan dalam misi luar negeri, terang pejabat itu.
Saat ini, ungkap pejabat itu, lebih dari 67.000 tentara dan pilot Garda Nasional mendukung operasi di setiap negara bagian, tiga wilayah, dan Distrik Columbia, kata pejabat itu bahwa ini merupakan respons domestik terbesar sejak Badai Katrina.
“Lebih dari 42.000 masih aktif melakukan operasi COVID,” sambung pejabat itu. “Semua perangkat misi itu tetap sama, dan … lebih dari 18.000 lainnya sekarang di 29 negara bagian dan distrik ini membantu pihak penegak hukum.” (DOD News/Ed. Banyu)
You may like
Terbaru
Menikmati Senja di Candi Plaosan di Bulan Suci Ramadhan
NUSANTARANEWS.CO – Menikmati senja di Candi Plaosan di bulan suci Ramadhan. Candi Plaosan tidak kalah menariknya dengan ikon wisata candi...
Darud Donya Kembali Surati Menteri PUPR dan Walikota Banda Aceh: Patuhi Undang-Undang dan Hormati Kearifan Lokal
NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Darud Donya kembali surati menteri PUPR dan Walikota Banda Aceh: Patuhi Undang-Undang dan Hormati Kearifan Lokal...
Rektor UNKRIS Resah Dengan SNP yang Menghilangkan Muatan Pancasila dari Materi Wajib Kurikulum
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Rektor UNKRIS resah dengan SNP yang menghilangkan muatan Pancasila dari materi wajib kurikulum. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan...
Bahaya Narkoba Menyasar Para Remaja di Perbatasan
NUSANTARANEWS.CO, Keerom – Bahaya narkoba menyasar para remaja di perbatasan. Hal tersebut disampaikan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY dalam...
Bercintalah di Bulan Ramadhan Tapi Jangan di Siang Hari
NUSANTARANEWS.CO – Bercintalah di bulan Ramadhan tapi jangan di siang hari. Bagi umat Islam, Ramadhan adalah bulan mulia dimana seluruh...