Peristiwa

Peduli Rohingya Tak Perlu Angkat Senjata

NusantaraNews.co, Bangkalan – Solidaritas terhadap kemanusiaan tidak mengenal batas suku dan agama. Sesama manusia seharusnya saling perduli. Di tengah banyak kecaman terhadap Myanmar yang seolah memberikan kekerasan mematikan yang dialami oleh warga rohingya, sejumlah mahasiswa menggelar aksi solidaritas puisi peduli rohingnya.

Rabu, 13 september 2017 malam. Kordinator mahasiswa perduli rohingya (MPR) Romen menyampaikan aspirasinya sebagai mahasiswa kita harus perduli terhadap sesama.

“Mereka yang di bantai disana merupakan saudara kita,” ujarnya.

Semantara itu, salah satu peserta aksi solidaritas, Mashudi menyampaikan aspirasinya atas nama kemanusiaan demi saudara-saudara yang terusir dan teraniaya di Rakhine State, Myanmar.

“Mari tunjukkan keperdulian kita terhadap saudara-saudara rohingya. Dengan cara menyuarakan lewat puisi-puis kita,” kata Mashudi.

“Tak perlu angkat senjata untuk berperang disana (Rohingya, _red) kita mendoakan saja itu sudah menunjukkan kita perduli,”imbuhnya.

Aksi solidaritas puisi ini di lakukan di taman kampus depan rektorat Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan. Malam hari, mulai dari pukul 20.00 wib sampai pukul 22.00 wib. Dengan duduk melingkar dan menyalakan lilin di tengah-tengah lingkaran.

Baca Juga:  Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia

Dengan saling bergantian mahasiswa rohingya meyuarakan puisi-puisinya. Selain itu ada juga yang melakukan orasi kemanusiaan diiringan dengan lagu darah juang. Di tengah-tengah pembacaan puisi menarik perhatian mahasiswa yang ada di sekitarnya. Sehingga mereka ikut berpartisipasi dalam aksi solidaritas puisi perduli rohingya. (Myd/red02)

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 6