Budaya / SeniKhazanah

Peace Train Indonesia Pelopori Perdamaian Umat Lintas Agama

Tibanya di Gua Maria malam tadi, peserta PTI ke-7 yang terbagi menajdi dua gelombang mendapat sambutan hangat dari Orang Muda Katolik (OMK) Rangkasbitung. (FOTO: Dok. PTI)
Tibanya di Gua Maria malam tadi, peserta PTI ke-7 yang terbagi menajdi dua gelombang mendapat sambutan hangat dari Orang Muda Katolik (OMK) Rangkasbitung. (FOTO: Dok. PTI)

NUSANTARANEWS.CO, Serang – Setelah berhasil di 6 kota berbeda, Peace Train Indonesia (PTI) kembali diselenggarakan. Kali ke-7 ini, PTI menempuh rute Jakarta-Banten yang berlangsung pada 28-30 September 2018.

Sebanyak 40 peserta dari berbagai kota di Indonesia hadir dan mengikuti kegiatan lintas agama dengan mengunjungi tempat-tempat ibadah yang ada di Provinsi Banten. Beberapa diantaranya berasal dari Temanggung, Cirebon, Jakarta, Pekalongan, madura dan tangerang.

Baca Juga:

Peace Train Indonesia merupakan program kunjungan lintas agama menuju ke satu kota yang sudah ditentukan dengan misi perdamaian di tengah keberagaman. Kali ini PTI mengusung tema “Mempelajari dan Mengalami toleransi.”

Salah seorang penggagas Peace Train Indonesia Anict mengungkapkan peserta Peace Train Indonesia berinteraksi langsung bukan hanya di rumah ibadah tetapi sekaligus mengalami perbedaan sebagai komunitas religius.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

“Beragama secara terbuka menjadi barang mahal di negara ini. Kita belajar agama bukan untuk memusihi tapi untuk memahami karena perbedaan itu harus dipelajari dan dialami,” jelas Anict dalam sambutannya di Gua Maria.

Tibanya di Gua Maria malam tadi, peserta PTI ke-7 yang terbagi menajdi dua gelombang mendapat sambutan hangat dari Orang Muda Katolik (OMK) Rangkasbitung.

Selaku tuan rumah, Romo toto mengaku sangat senang dengan kedatangan peserta PTI di Gua Maria. “Kami sangat terbuka dan senang sekali apalagi pemuda-pemuda ini. Jika melihat yang muda saya seperti melihat masa depan Indonesia, saya ingin mlihat Indonesia ke depan lebih baik lagi di tangan kalian (Peserta PTI ke-7),” jelas Toto Nurbertus Trisapto tuan rumah Gua Maria.

Peace Train Indonesia menjadi program yang digemari pemuda. Sebagaimana Estetika, peserta Peace Train Indonesia pertama sekaligus ke-7.

Ini adalah kali kedua saya ikut peace Train. Bagi saya, Peace Train adalah kegiatan yang sangat baik, karena di sinilah kami sebagai kaum muda mampu untuk mengalami dan merasakan sesuatu yang selama ini tidak kami alami dan rasakan. Pada saat ini, Peace Train hadir sebagai jembatan untuk menggapai mimpi itu.” Ungkap Estetika.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Setelah bermalam di Gua Maria, hari ini peserta PTI ke-7 mengunjungi Vihara Avalokitesvara, Gereja Kristen Pasundan (GKP) Rangkasbitung, Masjid Agung Banten, Gereja Katolik dan diakhiri perjalanan menuju Gajeboh (perkampungan Baduy Luar). (red/ka)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,152