NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Megawati dinilai tengah berupaya mencetak hattrick di pemilu dengan cara membuat poros baru bersama Prabowo Subianto dan Gerindra.
Hal ini tampak pada gerak gerik Megawati yang terus berusaha menjalin komunikasi politik dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang salah satu tandanya ialah kehadiran capres itu di Kongres PDIP di Bali.
“Dalam jangka panjang (2024), Mega tentu saja berpikir untuk mengamankan kemenangan hattrick PDIP, juga jalan bagi Puan Maharani untuk menjadi capres atau cawapres,” kata pengamat politik, Bin Firman Tresnadi di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
“Karena, jika Mega mempertahankan koalisi yang saat ini, jalan bagi Puan tentu tak akan mudah,” sambung dia.
Pasalnya, lanjut dia, manuver Surya Paloh dengan Anies Baswedan akan mengancam posisi putri Megawati.
“Berbeda jika PDIP bekerjasama dengan Gerindra, tentu kursi cawapres sudah di tangan Puan,” sebut dia.
Bin Firman menuturkan, jika dilihat dari historisitas kerjasama Megawati dan Prabowo di tahun 2009, maka sangat terbuka koalisi PDIP dan Gerindra pada 2024 mendatang.
“Tentu saja, dalam jangka pendek kerjasama tersebut akan berupa pembagian kursi menteri ke Gerindra ataupun posisi ketua MPR yang memang sangat diinginkan Prabowo. Tanda-tanda itu terlihat dalam pidato Mega dalam pembukaan Kongres PDIP ini, dimana Mega menyentil Golkar dan PPP tentabf UU MD3,” terang Direktur Eksekutif IDM ini. (eda)
Editor: Eriec Dieda
