NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dengan niat menyatukan dan mendorong persatuan seluruh lapisan masyarakat dan bangsa Indonesia secara umum, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar kegiatan halal bi halal.
Acara yang digelar pada Selasa (3/7/208) malam di halaman Gedung PBNU Jakarta dihadiri oleh sejumlah elemen dan tokoh bangsa. Diantaranya Presiden RI Jusuf Kalla dan Ketum MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin.
Hadir juga Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Menkominfo Rudiantara, Mensos Idrus Marham, mantan Mendikbud M Nuh dan Menlu Retno Marsudi dan Ketum PPP Romahurmuziy.
Ketua Panitia Halal bil Halal H Marsudi Syuhud mengatakan, NU sebagai jamaah dan jam’iyah terus mendorong persatuan bangsa, di antaranya melalui halal bi halal.
“Halal bi halal merupakan tradisi yang digagas oleh salah satu pendiri NU KH Wahab Chasbullah dari Jombang untuk menyatukan para elit politik dan para elit organisasi yang saat itu sedang berseteru,” kata Marsudi dalam sambutannya.
Menurut dia, tradisi kumpal-kumpul yang dilakukan warga NU pada akhirnya diterapkan oleh seluruh elemen bangsa, dari mulai masyarakat, organisasi, dan instansi pemerintah.
Bahkan, lanjutnya, tradisi halal bi halal bagi NU senantiasa penting dilakukan. Dimana tidak hanya berlaku untuk warga Muslim tetapi juga dari kelompok agama lainnya.
“Hal ini merupakan pengembangan praktik halal bi halal mengingat Indonesia merupakan bangsa majemuk,” katanya.
NU, lanjut Marsudi, selalu berkomitmen menjaga warisan-warisan budaya luhur yang telah dilakukan oleh para pendahulu untuk menjaga keharmonisan dan perdamaian dalam hidup bersama-sama.
“Maka dari itu, selain pejabat dan tokoh-tokoh partai politik, di sini juga hadir para pemuka agama di Indonesia yang Insyaallah akan saling menghalalkan atau memberi maaf untuk bangsa Indonesia yang lebih kuat, lebih maju, dan lebih baik,” terangnya.
Untuk diketahui, halal bi halal ini digekar bersamaab bersamaan dengan ulang tahun ke-64 Ketum PBNU Said Aqil Siroj.
Pewarta: Achmad S.
