
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui nomor surat 3625/C.I.34/08/2019 mengintruksikan kepada seluruh pengurus NU diberbagai tingkatan serta pondok pesantren untuk menggelar Shalat Ghaib mendoakan atas wafatnya ulama karismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen
“PBNU dengan ini mengintruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan otonom Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren di semua tingkatan untuk menyelenggarakan Shalat Ghaib, pembacaan Yasin dan Tahlil untuk almarhum,” ujar pejabat Ra’is Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dikuitip dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8/2019).
Atas meninggalnya Mbah Maimoen, PBNU menyampaikan duka yang teramat dalam.
“Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan dukacita yang sedalam dalamnya dengan wafatnya KH Maemun Zubair, Mustasyar PBNU yang wafat pada hari Selasa, 6 Agustus 2019 (5 Dzulhijjah 1440 H),” jelasnya.
Sebagai informasi, Pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, KH. Maimoen Zubair wafat pada pukul 04.17 di Mekah. Rencananya jenazah Mbah Moen akan dimakamkan di Mekah.
Pewarta: Romandhon