NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Pasca bencana longsor paling dahsyat yang pernah terjadi di Kota Reyog Ponorogo, Jawa Timur, 1 April silam berbagai pihak terus mengulurkan bantuan. Salah satunya dari masyarakat keturunan Ponorogo di Batam, Kepulauan Riau yang tergabung dalam Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) serta Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Batam. Pawargo dan PSHT Batam langsung menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam tanah di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim Kamis (4/5) sore.
Perwakilan dari Pawargo dan PSHT Batam, Marji Rianto memaparkan bahwa pihaknya sengaja menyalurkan bantuan berupa 38 unit almari dan 76 alat sholat berupa sajadah bagi korban berdampak langsung tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo.
Secara simbolis bantuan diserahkan kepada perwakilan korban bertempat di Posko PSHT Peduli Tanah Longsor Banaran di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung. Acara juga disaksikan oleh Ketua PSHT Ranting Pulung, Mas Wiyoto disaksikan oleh pendekar silat dari PSHT Rayon Banaran.
Marji menjelaskan pihaknya langsung cancut taliwondo atau bergerak cepat bagi korban tanah longsor Ponorogo. Sebagai wujudnya, pihaknya menyerahkan secara simbolis Almari dan alat sholat bagi warga korban bencana longsor Banaran.
“Warga Ponorogoa di Batam yang tergabung dalam PAWARGO dan PSHT Batam sangat prihatin atas musibah di Desa Banaran ini,” kata Marji Rianto.
Secara khusus dia menyampaikan pesan dan amanah PAWARGO dan PSHT Batam. “Kita adalah sedulur sehingga derita warga Banaran juga derita warga Ponorogo di Batam,” ungkapnya diamini oleh beberapa pengurus yaitu Untung Mulyono, Basori Syah, Sumari dan Syahroni.
Tampak menyambut dan mendampingi rombongan dari Batam adalah Anam Ardiansyah selaku Koordinator SEMAR (Setyo Manunggaling Roso) dan SSPN (Sedulur Sak Pecate Nyowo) Kabupaten Ponorogo. “Matur suwun atas bantuan sedulur Ponorogo di Batam hari ini,” papar Anam.
Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Achmad Sulaiman
