MancanegaraTerbaru

Pasukan Inggris Kembali Bertempur di Helmand

NUSANTARANEWS.CO – Pasukan Inggris kembali ke Provinsi Helmand, Afghanistan untuk bertempur melawan Taliban. Pasukan Inggris sejatinya telah ditarik pulang pada 2014 lalu, dan setelah tiga tahun mereka terpaksa harus kembali menyusul Taliban disebut semakin kuat.

Perang di Afghanistan telah berlangsung selama 16 tahun. AS yang memimpin koalisi militer bertempur melawan Taliban di Afghanistan sampai hari ini masih aktif beroperasi, dan tampaknya 16 tahun belum cukup bagi AS dan sekutu melaklukkan Afghanistan dari tangan Taliban.

Perang gerilya yang dilancarkan Taliban memang telah mempersulit As dan sekutu menguasi Afghanistan.

Daily Star mengungkapkan, ada sekitar 30 tentara SAS dan SBS masuk bagian dari tugas koalisi di Afghanistan. Mereka akan bergabung dengan sebuah misi yang dipimpin pasukan pemerintah Afghanistan untuk menemukan pembuat bom yang bertanggung jawab atas sebuah serangan di pinggir jalan di Kabul.

Sumber mengatakan bahwa pelaku telah melarikan diri ke Helmand dan berharap bisa melintasi perbatasan ke Pakistan. Kepala intelijen koalisi percaya bahwa dia dilatih di Iran dan menggunakan nama samaran Abdul Ghani Mansour.

Baca Juga:  Berikut Nama Caleg Diprediksi Lolos DPRD Sumenep, PDIP dan PKB Unggul

Selain itu, intelijen juga menduga pelaku pemboman bersembunyi di rumah Aga Mohammad, komandan kedua Taliban di Helmand. Aga sendiri sebetulnya telah tertangkap setelah pasukan khusus melancarkan sebuah serangan fajar dua pekan lalu di mana salah seorang pimpinan Taliban Helmand Mullah Naeem terluka. Tapi, pembuat bom malah lolos dari sergapan.

Saat ini, sebuah pesawat tak berawak dikirim ke pangkalan udara Bagram, sebelah utara Kabul yang ditugaskan untuk mengintai wilayah Helmand dan memburu pembom tersebut.

Seperti diketahui, Taliban memang telah menguasai sebagian besar Helmand dalam kurun waktu 16 tahun terakhir, terutama sejak pasukan Inggris ditarik dari wilayah ini. Melalui Helmand, Taliban telah meningkatkan serangannya dalam beberapa bulan terakhir.

Hanya saja, Taliban tampaknya mulai mengalami kesulitan untuk melakukan perlawanan secara terbuka. Pasalnya, mereka setidaknya kini menghadapi dua musuh utama yakni koalisi AS-sekutu dan ISIS.

Kabar kembalinya pasukan Inggris ke Helmand tentu mengejutkan banyak pihak yang telah bertuga di Afghanistan sejak 2001-2014 silam. Yang jelas, dalam pertempuran di rentang waktu tersebut, sedikitnya 454 tentara Inggris tewas.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Dimungkinkan Akan Menjadi 7 Fraksi

Sebuah sumber pasukan khusus di Kabul mengatakan bahwa Taliban telah kembali dikelompokkan dan dipersenjatai dengan baik dan lebih baik sejak tiga tahun terakhir.

“Jauh lebih sulit akhir-akhir ini untuk menemukan target. Taliban sangat perkasa di Helmand. Kami mengandalkan penyadapan elektronik dan elemen layanan keamanan Afghanistan. Dalam operasi baru-baru ini, kami terpaksa menyebarkan pesawat tempur AC-130 untuk menyerang Taliban karena kami tidak perlu lagi memanggil helikopter Apache. Situasi di sini sangat menantang. Orang jahat memiliki pengaruh besar – yang bisa kita lakukan adalah bangkit masuk dan keluar dari daerah itu untuk menangkap atau membunuh target,” kata seorang sumber. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 9