NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggota DPR RI Komisi I, Hanafi Rais mendorong agar keputusan mengenai pembahasan RUU Pemilu tidak diselesaikan dengan cara Voting. Sampai saat berita ini di turunkan proses lobiying antar fraksi masih dilakukan.
“Dari pada kita bicara soal opsi opsi dan lanhsung voting kenapa kita tidak coba untuk saling bermusyawarah dan prosesnya masihvterus berjalan,” ungkap Hanafi di komplek DPR, Senayan, Jakarta Gamis (20/7/2017).
PAN masih berusaha untuk membuat jalan tengah dengan mengusulkan presidensial threshold sebesar 10 persen. “Ya, sedang kita bicarakan dengan fraksi-fraksi yang lain,” katanya.
“Kalau secara politik tadi kan sikap fraksi dari partai PAN sudah disampaikan kita ambil jalan tebgah 10 persen dan juga tentu opsi yang lain variable yang lain,” imbuh dia.
Menurut hanafi, pengambilan keputusan melalui mekanisme Voting kurang bijak mengingat undang-undang nanti akan berdampak pada partai politik.
“Tentu saya pikir terlalu sederhana artinya semuanya diselesaikan dengan yang banyak, yang menang tidak lantas kemudian tidak ada apresiasi.Saya pikir lenih baik kita punya waktu yang cukup banyak untuk dicarikan konsensus secara bersama,” jelas Hanafi
Sebagai informasi, rapat paripurna pengambilan keputusan RUU pemilu yang dijadwalkan akan dimulai pukul 16.00 sampai saat ini masih belum di mulai. Dari pantauan nusantaranews.co dilapangan faksi-fraksi di DPR masih melakukan lobiying.
Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Romadhon
